Gelombang panas yang terus terjadi menyebabkan lapisan es Greenland mencair. Sejak Juli lalu, lapisan es yang menutupi wilayah Arktik telah mencair sekitar delapan miliar metrik ton per hari, dua kali lipat rata-rata selama musim panas.
Institut Meteorologi Denmark melaporkan suhu yang tercatat lebih dari 20 derajat Celcius, lebih dari dua kali suhu musim panas rata-rata normal di Greenland utara.
Dengan gelombang panas yang mempengaruhi sebagian besar Greenland, situs web Polar Portal yang dikelola oleh para peneliti Denmark pada Senin (2/8/2021), melaporkan peristiwa pencairan dahsyat ini menghasilkan cairan yang cukup untuk menutupi Florida dengan lima sentimeter air.
Seperti yang diketahui Greenland adalah massa es air tawar terbesar kedua di Bumi dengan hampir 1,8 juta kilometer persegi, setelah Antartika. Pencairan lapisan es sebenarnya sudah dimulai sejak 1990 dan semakin cepat pada tahun 2000-an.
Kehilangan massa es dalam beberapa tahun terakhir kira-kira empat kali lebih besar daripada sebelum tahun 2000. Penelitian Eropa yang diterbitkan pada Desember 2020 mengungkapkan bahwa permukaan laut akan naik antara 10 dan 18 sentimeter pada tahun 2100, dalam tingkat pencairan lapisan es Greenland sekarang.
Jika lapisan es Greenland benar-benar meleleh, itu akan menaikkan permukaan laut enam hingga tujuh meter. Para ilmuwan juga memperkirakan periode pencairan berlangsung dari Juni hingga awal September.
Artikel Menarik Lainnya:
Walkot Bobby Pulangkan Warga Asal Aceh yang Tinggal di Bawah Jembatan Sungai Deli
Ada 247 Kamar Hotel Bintang 4 untuk Isolasi Gratis Pasien Tanpa Gejala di Medan
Menuai Komentar Netizen, Jokowi Video Call Greysia dan Apriyani
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: