Rabu, 28 JULI 2021 • 09:53 WIB

Kemenkes Sebut Vaksin Efektif Lindungi Pasien Covid-19 dari Risiko Kematian

Author

(Ilustrasi/Reuters)

 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyebut jika vaksin memberikan perlindungan yang efektif terhadap pasien COVID-19 dari risiko kematian.

"Vaksinasi itu mengurangi risiko terhadap gejala sakit berat dan juga tingkat kematian. Vaksin juga bisa memberikan perlindungan, karena vaksin bekerja untuk melatih sistem kekebalan tubuh kita," kata Siti Nadia Tarmizi, Selasa (27/7), dikutip dari Antara.

Nadia menyebut berdasarkan data klaim keperawatan pasien Covid-19 di rumah sakit periode Mei-Juli 2021, efek perlindungan vaksin terhadap pasien COVID-19 yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap bisa melindungi 73 persen dari risiko kematian kalau dibandingkan dari orang yang belum mendapatkan vaksin.

"Kalau pasien COVID-19 yang sebelumnya mendapatkan dosis pertama, 90 persennya ini sembuh, dan dari 96 persen yang mendapatkan vaksin dosis secara lengkap itu sembuh 100 persen. Yang belum vaksinasi sama sekali itu hanya 84 persen yang sembuh," katanya.

Nadia mengatakan vaksin yang ada sampai saat ini masih sangat efektif melawan semua varian atau mutasi virus, termasuk virus Delta yang menyebabkan lonjakan kasus dalam tiga pekan terakhir di Indonesia.

"Jadi sampai saat ini belum ada bukti ilmiah ataupun jurnal medis yang mengatakan jenis vaksin tertentu yang sudah tidak efektif lagi terhadap COVID-19," katanya.

Nadia mengatakan dua dosis vaksin AstraZeneca masih efektif untuk mencegah risiko perawatan di rumah sakit akibat varian Delta berdasarkan jurnal kesehatan di Inggris.

"Itu spesifik malah untuk varian itu bisa sampai dengan 92 persen, bahkan tidak ada kematian akibat mereka yang divaksinasi dengan AstraZeneca ini," ujarnya.

Menurutnya, laporan dari beberapa rumah sakit juga menyebutkan dengan dua dosis lengkap vaksin Sinovac bisa menekan laju penularan virus sampai dengan 94 persen, mencegah perawatan di rumah sakit sebesar 96 persen dan menghindari kematian 98 persen.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: