Saking Geramnya Warkopnya Ditutup, Rakesh Marahi Bininya: Mau Kau Kuceraikan Depan Orang?
Rakesh, pemilik warung kopi di Medan yang viral karena menyiram air panas ke anggota Satpol PP Sumatera Utara saat terjaring razia pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, hari Kamis (15/7/2021), kini jadi bahan perbincangan khalayak netizen.
Keberanian Rakesh dalam menyampaikan keberatannya dengan kata-kata ala Medan kepada para petugas, diapresiasi oleh khalayak netizen.
Belakangan beredar video yang menyorot sisi lain ketika razia itu berlangsung.
Dalam video itu, istri Rakesh yang mengenakan pakaian serba merah, menangis karena Rakesh terlalu berani melawan petugas.
"Sudahlah, Bang, sudah, Bang," pinta istrinya.
Alih-alih tenang, emosi Rakesh malah makin meluap-luap.
"Kau dengar ya, kau mau masuk tentara pake duit. Mau ambil rapot pake duit. Mau pake daun jambu? Jangan takut kau! Takut sama Tuhan, bukan sama virus," kata Rakesh.
Saat akan diamankan, Rakesh tak henti-hentinya menyemprot petugas dengan kata-katanya.
"Kita gak pernah gentar sama siapapun. Kita buka kedai kopi, bukan jual ganja, bukan jual narkoba. Kecuali kalau aku jual narkoba, baru polisi datang berbondong-bondong dua truk," katanya.
Ketika ia terus teriak-teriak ke arah aparat, istrinya kembali mencoba menenangkannya. Namun, lagi-lagi Rakesh justru memarahi istrinya.
"Kau diam kau. Mau kau kuceraikan depan orang banyak?" katanya.
Video tersebut pun menuai beragam komentar dari netizen.
Sebelumnya diberitakan, atas perbuatan nekatnya, Rakesh dijatuhi hukuman denda Rp300 ribu oleh hakim tunggal Ulina Marbun, dalam sidang yang digelar di kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK ) Kota Medan.
Kepada wartawan usai dijatuhi denda, Rakesh mengatakan, dirinya kesal karena petugas memperlakukannya bak teroris.
"Orang tu kayak mau nangkap teroris aja. Sementara anakku ada lima, semua masih sekolah. Kalau warungku tutup mau makan apa anak istriku," katanya dengan nada kesal.
Rakesh mengaku, selama PPKM darurat dirinya tidak ada mendapat bantuan dari pemerintah.
"Kalau ada bantuan dari pemerintah masih mending. Ini gak ada sama sekali. Cemana orang mau makan," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Detik-detik Petugas Damkar Bantu Proses Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kilogram di Jaktim
- Viral, Sejoli Ini Asyik Main Suit di Kafe saat Petugas Razia PPKM, Netizen: Sangat Santuy
- Ibu dan Anak di Pelembang Alami Luka Lebam di Mata dan Punggung, Diduga Korban KDRT Suami
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: