Kim Jong-un Kehilangan 20 Kg Berat Badan Setelah Tampil Lebih Kurus Beberapa Minggu Lalu
Kim Jong-un telah kehilangan 20 kg selama diet melelahkan yang dipicu oleh kekhawatiran akan kesehatannya, klaim mata-mata Korea Selatan, dilansir Mirror.
Kim sempat menghilang beberapa waktu dan muncul kembali beberapa pekan terakhir dengan penampilan yang baru, di mana dia tampak lebih kurus.
Sebuah laporan menunjukkan dia pergi ke retret kebugaran rahasia.
Badan Intelijen Nasional dari seberang perbatasan mengatakan Kim telah kehilangan hingga 20 kg, laporan dari NK News.
Anggota komite intelijen negara itu, MP Kim Byeong-kee, mengatakan NIS melaporkan Kim 'baru-baru ini kehilangan sekitar 10 hingga 20 kilogram berat badan, dan sedang melakukan kegiatan pemerintahan yang normal'.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa Korea Utara sangat memperhatikan berat badan Kim Jong-un.
Kim, sudah lama mengalami obesitas dengan pola makan yang buruk sebelumnya, termasuk makan keju Swiss, kaviar, lobster, dan anggur dalam jumlah besar, ditambah pula dengan kebiasaan merokoknya.
Tetapi foto-foto yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Pyongyang KCNA dan di televisi pemerintah pada bulan Juni menunjukkan dia tampak kurus, awalnya memicu kekhawatiran dia tidak sehat.
Belum terungkap secara pasti bagaimana dia menurunkan berat badan tetapi analis mengatakan Pemerintahnya menggunakan penampilannya yang lebih kurus untuk memuliakannya sebagai pemimpin yang 'berbakti dan pekerja keras' di tengah krisis pangan negara itu.
"Pesan yang dikirim Pyongyang adalah bahwa Kim adalah seorang pemimpin yang bekerja sangat keras untuk rakyatnya bahkan sampai tingkat dia melewatkan makan dan menurunkan berat badan," kata pembelot Ahn Chan-il sebelumnya.
Ini terjadi ketika Kim memecat puluhan pejabat karena menyebabkan krisis dalam melawan virus corona dan pertempuran untuk memerangi kelaparan yang semakin meningkat.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: