Viral Emak-emak Sebut Pemerintah Zalim & Ngaku Tak Takut Corona, Berujung Diamankan Polisi

Cuplikan video viral emak-emak tidak takut virus corona dan sebut pemerintahan zalim viral di medsos (Twitter/@genreceh)

Beberapa waktu lalu viral emak-emak memperlihatkan salah satu restoran yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19. 

Dalam video tersebut, emak-emak itu tampak bersama teman-temannya sedang memesan makanan di sebuah restoran di Kota Padang. 

Tampak suasana restoran itu cukup ramai dipenuhi pengunjung tanpa menerapkan pembatasan jarak. Bahkan, banyak dari pengunjung yang terlihat tidak memakai masker.

Tak hanya itu, emak-emak itu juga mengatakan tidak takut akan virus Corona yang kini sedang melanda dunia, melainkan takutnya pada celana dalam si 'Nana'.

Baca juga: Polisi Sebut Banyak Pekerja Non-esensial di Jakarta Dipaksa Ngantor Selama PPKM Darurat

Bahkan, emak-emak itu juga membandingkan Jakarta yang menurutnya sangat cukup ketat dalam penerapan prokes COVID-19 dan hingga menyebut pemerintahan zalim.

Setelah viral, emak-emak tersebut diamankan oleh kepolisian setempat pada Minggu (4/7) malam.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan wanita berinsial Y itu mengaku iseng membuat video tersebut.

Wanita tersebut diketahui diamankan oleh polisi pada pukul 23.00, di bawa ke Polda Sumbar.

Setelah barang bukti berupa HP dan SIM Card disita, emak-emak tersebut diperbolehkan pulang ke rumah pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Meski sudah dizinkan pulang, emak-emak tersebut dikenakan wajib lapor. Status Yulianti saat ini masih sebagai terperiksa.

Atas video viral yang dibuatnya, wanita berinsial Y terancam terjerat Undang-Undang ITE serta Pasal 160 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

Terkait hal tersebut,  Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyayangkan euforia masyarakat yang wilayahnya tidak diberlakukan PPKM darurat yang tampak lewat sebuah video viral tentang situasi rumah makan di Padang, Sumatera Barat, yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Artikel Menarik Lainnya:

• DPR Kritik Pemprov DKI Jakarta yang Berlakuan STRP Tanpa Adanya Sosialisasi
• Stok Beras Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Mendag: Stok Cukup dan Tak Ada Impor
• Mengenaskan! 2 Pria Paruh Baya Ini Tewas di Tengah Hutan, Diduga Saling Serang Pakai Sajam