Sabtu, 05 JUNI 2021 • 10:32 WIB

Masyarakat Papua Diminta Tidak Terprovokasi Polemik Penunjukan Duta dan Ikon PON Papua

Author

Nagita dan Raffi Ahmad. (RANS Entertainment)

Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Provinsi Papua meminta masyarakat di wilayahnya tidak terprovokasi polemik mengenai penunjukan duta dan ikon kejuaraan empat tahunan.

Ketua Harian PB PON Provinsi Papua, Yunus Wonda mengatakan, dalam penunjukan duta dan ikon PON sudah ada keterwakilan Papua yang diangkat, yaitu pesepakbola Boaz Sollosa.

"Boaz Sollosa merupakan keterwakilan orang Papua yang sudah kami angkat," kata Yunus, Jumat (4/6/2021).

Menurut Yunus, PON memang dilaksanakan di Papua namun ada warna nusantara yang ingin ditampilkan dalam penyelenggaraan event olahraga nasional tersebut.

"Perlu diketahui, dalam acara pembukaan dan penutupan PON XX sekitar 80 persen anak-anak Papua juga akan mengisi acara tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut Yunus mengakui PON XX merupakan event Papua, meski demikian harus tetap melibatkan banyak pihak dan kalangan.

"Saya pikir tidak perlu berpolemik, namun harus menyiapkan diri untuk menyambut PON," lanjutnya.

Yusuf Wonda juga menambahkan suksesnya PON XX Oktober nanti juga merupakan suksesnya orang Papua.

Sebelumnya, terjadi polemik mengenai penunjukan Nagita Slavina sebagai ikon PON Papua yang dianggap tidak mewakili orang Papua.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir