Minggu, 23 MEI 2021 • 13:58 WIB

Nekat! Warga Aek Tampang Padangsidimpuan Bongkar dan Bakar Makam Korban Positif Covid-19

Author

Petugas TNI-Polri di pemakaman Aek Tampang, Kota Padangsidimpuan kawal makam yang dibongkar masyarakat dan aksi pembakaran. (photo/ANTARA/Khairul Arief)

Minggu (23/5/2021) dini hari WIB, warga Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan nekat membongkar dan membakar makam korban positif Covid-19 di pemakaman umum Katolik wilayah setempat.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini bersama ratusan anggota personil kepolisian setempat turun tangan dan berhasil menggagalkan aksi masyarakat tersebut. 

Pihak kepolisian Padangsidimpuan turut dibantu personil Kodim 0212/TS untuk menenangkan masyarakat. 

"Tolong jangan lakukan tindakan yang tidak menunjukkan kita sebagai masyarakat yang beradat, katanya masyarakat kita ini masyarakat dalihan natolu mengapa kuburan digali dan terjadi pembakaran," ucap AKBP Juliani dikutip dari Antara, Minggu (23/5/2021).

Bobby (34) warga yang tinggal di lingkungan pemakaman Katolik tersebut melakukan dialog bersama Kapolres, Kepala BPBD, Camat Padangsidimpuan Selatan, hingga pihak dari Puskesmas Padang Matinggi.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini melakukan dialog bersama masyarakat Aek Tampang yang berang. (ANTARA/Khairul Arief)

"Jika pihak keluarga tidak bersedia memindahkan makam tersebut, kami masyarakat siap untuk memindahkannya, karena pemakaman khusus yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 sudah disediakan pemerintah," kata Bobby. 

Chaidir Nasution tokoh yang dituakan di kampung tersebut, berharap keinginan masyarakat terhadap persoalan ini segera direspon dengan baik.

Sementara itu dr Henni sebagai tim medis dari Puskesmas Padang Matinggi menjelaskan bahwa jika sudah meninggal karena Covid-19 maka inang virus tersebut juga akan mati bersama korban.

"Tidak akan lagi menularkan jika sudah dimakamkan secara benar sesuai SOP, dan protokol kesehatan, jarak dalam tanah 2 meter, dan peti dibungkus dengan benar, tidak akan ada penularan itu terjadi, masyarakat tidak perlu takut," kata dokter yang berdinas di Puskesmas Padang Matinggi itu.

Sementara itu, Camat Padangsidimpuan Selatan Toib Simanjuntak yang hadir hingga pagi dini hari tersebut tidak bisa membuat kepastian, sebab tim gugus tugas Kota Padangsidimpuan yang berhak melakukannya.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir