Sabtu, 24 APRIL 2021 • 14:40 WIB

Joe Biden Diminta untuk Mengirimkan Vaksin Covid-19 ke India saat Kasus Covid-19 Meningkat

Author

Joe Biden (REUTERS/Tom Brenner)

Pemerintahan Biden mendapat tekanan kuat dari berbagai pihak, termasuk anggota parlemen dan orang India-Amerika terkemuka, untuk mengirimkan AstraZeneca dan vaksin COVID-19 lainnya bersama dengan beberapa pasokan medis untuk menyelamatkan orang-orang yang terinfeksi Covid-19 di India.

"Karena pandemi Covid menimbulkan banyak korban di negara-negara di seluruh dunia, Kamar Dagang AS sangat mendorong pemerintah untuk melepaskan jutaan dosis vaksin AstraZeneca dalam penyimpanan - serta dukungan penyelamatan jiwa lainnya - untuk pengiriman ke India, Brasil, dan negara lain terpukul parah oleh pandemi, "kata Myron Brilliante, wakil presiden eksekutif dan kepala urusan internasional di Kamar Dagang AS.

Dia mengatakan dosis vaksin ini tidak akan diperlukan di Amerika Serikat, di mana diperkirakan produsen vaksin akan dapat memproduksi dosis yang cukup pada awal Juni untuk menyuntik setiap orang Amerika.

Langkah ini akan menegaskan kepemimpinan AS, termasuk dalam inisiatif seperti COVAX, dan saat kami bekerja dengan mitra di seluruh dunia karena tidak ada yang aman dari pandemi hingga kami semua aman darinya, kata Brilliante, dikutip dari India Today.

Kamar Dagang AS mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Menteri Luar Negeri India S Jaishankar meminta bantuan global dalam memerangi COVID-19.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat terus bekerja sama dengan India untuk memfasilitasi pergerakan pasokan penting dan juga mengatasi kemacetan rantai pasokan.

Penggalangan dana utama Demokrat untuk kampanye presiden Biden Shekar Narasimhan mendesak Presiden AS untuk berbicara dengan Perdana Menteri Narendra Modi.

"Kami harus melakukan sesuatu dalam menghadapi bencana kemanusiaan. Setiap teman yang saya kenal di AS dengan keluarganya di India melaporkan bahwa kerabatnya telah meninggal atau terkena dampak," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir