Terkuak Motif Tersangka Jozeph Paul Zhang Klaim Nabi ke-26 Hingga Hina Nabi Muhammad SAW
Jozeph Paul Zhang mengungkap motif dirinya nekat mengakui dirinya sebagai nabi ke-26 hingga melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW melalui konten Youtube-nya.
Pria yang kini sudah ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri dan berada di Jerman itu mengakui dirinya sudah gila dan lebih cocok ditempatkan di rumah sakit jiwa dari pada di penjara.
"Harusnya kan di tanya kenapa si Paul ngaku-ngaku nabi ke-26. Ini kan orang gila, memang saya sudah gila," bebernya Jozeph Paul Zhang dalam pertemuan virtual seperti yang ditayangkan akun Youtube Hagios Europe seperti yang dikutip Indozone, Jumat (23/4/2021).
Paul pun mengungkapkan secara blak-blakan kenapa dia berani melakukan penistaan agama. Tidak hanya pada umat Muslim namun juga mereka yang beragama nasrani.
"Kalau gak gila, gak berani saya ngomong begini. Makanya tempat saya yang cocok di rumah sakit jiwa bukan di penjara," ungkapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Bahkan dia menyebutkan kalau semua nabi awalnya disebut gila orang-orang saat menyebarkan dakwahnya, termasuk katanya Nabi Muhammad.
"Semua nabi-nabi kan dibilang gila. Muhammad aja dibilang penyair gila kok," kata Paul.
Bareskrim periksa keluarga tersangka
Bareskrim Polri terus menyidik kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang (JPZ) dengan memeriksa sejumlah pihak termasuk kerabatnya atau orang terdekat tersangka.
"Proses tetap berjalan, Bareskrim Polri akan memeriksa orang-orang terdekat dengan Jozeph Paul Zhang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Rusdi mengatakan bahwa pemeriksaan orang-orang terdekat seperti keluarga tersangka untuk menggali informasi mengenai Jozeph Paul Zhang.
"Ya, orang terdekat, orang terdekat dari JPZ kemungkinan orang terdekat semua digali keterangan yang berhubungan dengan JPZ," kata Rusdi.
Saat ditanyakan apakah orang terdekat yang dimaksud adalah keluarga, Rusdi mengiyakan.
"Ya, orang terdekat, orang terdekat dari JPZ kemungkinan orang terdekat bisa dari itu (keluarga, red.) itu semua," kata Rusdi.
Sebelumnya, Rusdi mengatakan bahwa orang-orang yang terlibat atau ikut dalam forum diskusi yang diampu oleh Jozeph Paul Zhang bertajuk "Puasa Lalim Islam" juga akan dimintai keterangan.
Polri juga berupaya mempersempit gerak Jozeph Paul Zhang dengan menerbitkan red notice.
Sekretariat NCB Indonesia telah mengirimkan surat permohonan kepada Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis untuk menerbitkan red notice atas nama Jozeph Paul Zhang.
"Kita tunggu proses dari Markas Besar Interbol mudah-mudahan tak lama lagi red notice keluar," kata Rusdi.
Bareskrim Polri juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencabut paspor Jozeph Paul Zhang.
Dengan dicabutnya paspor Jozeph Paul Zhang, akan menjadikannya stateless atau kehilangan kewarganegaraan sehingga tidak bisa ke negara mana pun.
Sebelumnya diberitakan, video viral seorang Yutuber bernama Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikannya dalam forum diskusi zoom yang disiarkan di kanal YouTube pribadinya dengan tema "Puasa Lalim Islam".
Dalam video tersebut, Jozeph membuat sayembara bagi siapa saja yang melaporkannya kepada polisi dengan mengaku sebagai nabi ke-26.
Ucapannya dalam video juga telah menyinggung umat Islam yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadan.
Polri turun tangan menindaklanjuti kasus itu, kemudian memburu keberadaan pria tersebut yang terindikasi berada di Jerman.
Artikel menarik lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: