Selasa, 09 MARET 2021 • 21:00 WIB

Terungkap! Aprilia Manganang Ternyata Seorang Laki-laki, Kasad Akan Ubah Seluruh Identitas

Author

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabesad, Jakarta, Selasa (9-3-2021). ANTARA/Syaiful Hakim

Terkait pengungkapan jenis kelamin Serda Aprilia Santini Manganang yang diketahui berjenis kelamin laki-laki, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI, Andika Perkasa, akan mengubah seluruh identitas nama dan jenis kelamin Manganang.

"Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen-dokumen untuk membantu Sersan Manganang agar mendapatkan apa yang diinginkan," kata Andika, seperti dilansir Antara, Selasa (9/3/21).

Perubahan nama ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan.

Andika berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama untuk Manganang.

"Dari nama sebelumnya, kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orang tuanya," ujarnya.

"Harapannya setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," kata Andika.

Sebelumnya, Manganang yang masuk ke dalam jajaran TNI AD sejak 2016 sudah menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal.

Namun, kata Andika, dengan kondisi itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas untuk Manganang.

"Kemungkinan besar kami akan tempatkan di Perbekalan dan Angkutan, atau bahkan di Kesehatan tergantung pada passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," katanya.

Manganang, kata Andika, sejak lahir memang berjenis kelamin pria. Namun, dia mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia, yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.

Keluarganya dan tenaga medis yang menanganinya, kata dia, tak begitu paham dengan jenis kelainan ini. Pada saat itu Serda Aprilia Manganang pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.

Pihaknya baru mengetahui kondisi mantan atlet voli putri itu setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis di Rumah Sakit Angkatan Darat Wolter Monginsidi, Manado dan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada bulan Februari 2021.

Hipospadia adalah suatu kelainan yang dialami oleh bayi laki-laki, yakni letak lubang kencing pada bayi tidak normal.

Pada beberapa kasus ditemukan pula uretra berada di pertemuan antara batang penis dan kantong buah zakar. Kelainan ini terjadi sejak lahir. Berdasarkan catatan medis, kondisi ini bisa menyerang 4 dari 1.000 bayi laki-laki yang lahir.

Kelainan hipospadia ini membuat alat vital Manganang berbentuk tidak sempurna. Akibatnya, Manganang dianggap lahir sebagai seorang perempuan karena alat vitalnya lebih mirip ke perempuan dibanding pria.

Namun, berdasarkan pemeriksaan ketat yang dilakukan di RSPAD, tidak ditemukan organ internal perempuan di tubuh Manganang dan hanya memiliki organ internal laki-laki.

"Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kami yakin Manganang lebih miliki hormonal kategori normal laki-laki," kata Andika.

Dia juga memastikan bahwa Manganang bukan seorang transgender.

"Bukan transgender bukan juga interseks, tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semua definisinya," kata Andika.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir