Minggu, 28 FEBRUARI 2021 • 10:41 WIB

Sirkulasi Eddy di Samudera Hindia jadi Alasan Potensi Hujan Ringan di Sumut

Author

Ilustrasi Kemarau. / istimewa

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I-Medan menyebut, potensi hujan ringan masih terjadi di wilayah Sumut akibat dampak gangguan dari Sirkulasi Eddy di Samudera Hindia.

"Beberapa hari lalu, hujan turun karena gangguan cuaca berupa Sirkulasi Eddy di perairan Samudera Hindia," ujar prakirawan BBMKG Wilayah I-Medan, Defri Mandoza di Medan, Sabtu (27/2/2021) kemarin.

Kondisi tersebut, lanjut dia, mengakibatkan terjadi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang terbawa angin menuju beberapa wilayah daratan di Sumatera Utara.

Ia memperkirakan, secara umum kondisi cuaca di Sumut berawan disertai potensi hujan ringan meliputi Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, dan sekitarnya.

"Tapi dampak Sirkulasi Eddy menurun. Dan hujan ringan di daerah tertentu, akibat faktor lokal. Jadi musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan sama sekali," terang dia dikutip dari Antara.

"Saat ini temperatur udara berkisar 25 hingga 33 derajat celcius. Sedangkan kelembapan udara antara 65 sampai 95 persen, dan angin dari Utara ke Timur laut dengan kecepatan lima hingga 25 kilometer per jam," tutur Defri.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir