Belum lama ini, dikabarkan bahwa Kim Jong-un telah melancarkan tindakan keras terhadap militernya sendiri dan menyerukan 'kontrol dan disiplin yang lebih besar' di dalam barisan.
Pemimpin Korea Utara itu diketahui telah memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat di negara rahasia itu pada Kamis (25/2/2021) menurut media pemerintah KCNA.
Dalam pertemuan itu dia menyerukan kontrol yang lebih ketat dan disiplin yang lebih besar dalam kekuatan militer rezim. Kim dilaporkan menangani serangkaian masalah yang berkaitan dengan aktivitas politik serta disiplin di antara para pejabat militer, dan menyerukan aturan yang lebih ketat untuk mengendalikan masalah tersebut.
"Pembentukan disiplin revolusioner di dalam militer akan menentukan kelangsungan hidup tentara dan keberhasilan atau kegagalan kegiatannya," kata laporan KCNA, dikutip pada Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Sutradara 58 Tahun Ini Umumkan 'Pertunangan' dengan Artis Cantik 25 Tahun, Penggemar Heran
Hal tersebut terjadi di tengah dorongan diktator untuk menggalang Partai Buruh yang berkuasa untuk menerapkan kebijakan baru selama lima tahun ke depan yang diungkapkan dalam kongres langka yang diadakan bulan lalu. Dan hal itu juga termasuk peningkatan kekuatan militer serta pencegahan perang nuklir yang lebih besar.
Bulan lalu, Kim yang tersenyum digambarkan sedang memamerkan "senjata paling kuat di dunia" pada parade besar di negara itu. Dia mengungkap apa yang tampak seperti rudal balistik yang diluncurkan kapal selam baru di acara tersebut, yang diduga diadakan di ibu kota Pyongyang.
Parade tersebut menampilkan barisan tentara yang berbaris, serta berbagai perangkat keras militer termasuk tank dan peluncur roket.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: