Seorang wanita yang terinfeksi Covid-19 terpaksa harus mengamputasi tiga jari setelah jari-jarinya menghitam.
Melansir News18, Selasa (16/2/2021), gambar-gambar itu dibagikan dalam jurnal medis, European Journal of Vascular and Endovascular Surgery, dari jari-jari mati 'nekrotik'. Para dokter di Italia disebut sebagai kasus 'manifestasi parah' dari virus corona.
Awalnya, wanita berusia 86 tahun itu, yang belum disebutkan namanya, dinyatakan positif terkena virus corona setelah pergi ke rumah sakit di Italia selama gelombang Covid pertama pada April tahun lalu.
Pada bulan Maret, wanita itu diberi resep obat pengencer darah ketika dokter menemukan kekurangan aliran ke dalam jantungnya. Ketika dia diuji virus corona oleh dokter di Fermo di Roma, hasilnya positif. Tanpa gejala Covid-19, sebulan kemudian, wanita itu mengalami gangren kering yang mengakibatkan jari-jarinya menjadi hitam.
Dokter menemukan bahwa dia memiliki tekanan rendah di arterinya. Akhirnya, tim medis harus mengamputasi ketiga jarinya, dan setelah pemeriksaan jaringan mati di bawah mikroskop, ditemukan tanda-tanda trombosis intravaskular.
Kasus serupa ditemukan pada banyak pasien virus corona yang menyebabkan kerusakan parah pada pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan berbahaya yang dikenal dengan istilah pembekuan darah.
Daily Mail melaporkan bahwa Profesor Roopen Arya, dari King’s College London, memperkirakan bahwa 30% pasien virus corona mengalami pembekuan darah pada bulan Mei.
Dia menambahkan bahwa trombosis adalah masalah utama selama infeksi Covid-19.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: