Kamis, 27 AGUSTUS 2020 • 00:19 WIB

TNI AD Tunggu Hasil Review BPOM Terhadap Obat COVID-19 Cipatan Bersama BIN dan Unair

Author

Ilustrasi

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, proses pengembangan obat COVID-19 masih menunggu hasil peninjauan ulang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita menunggu saja sampai dengan hasil review selesai," kata Andika dikutip dari ANTARA, Rabu (26/8/2020).

Andika mengatakan, BPOM masih melakukan peninjauan terhadap hasil uji klinis pertama obat COVID-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga bersama TNI AD dan BIN.

"Kita pun siap untuk memperbaiki," katanya.

Menurut Andhika, dokumen hasil uji klinis obat serta Corrective and Preventive Action (CAPA) telah diserahkan ke BPOM untuk direview pada 19 Agustus 2020 lalu.

Dokumen itu kemudian dikirim ulangh pada Senin (24/8/2020).

Setelah mendapat hasil review dari BPOM, lanjut Andika, tim pengembangan obat COVID-19 akan menindaklanjuti apabila terdapat kekurangan.

"Kita pasti akan berusaha yang terbaik dan secepat-cepatnya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa berdasarkan inspeksi BPOM terhadap proses uji klinik obat COVID-19, terdapat beberapa catatan gap riset mulai dari kategori kritis, mayor sampai minor.

"Dikaitkan dengan uji klinik dari obat kombinasi yang dilakukan tim Unair ini, dalam inspeksi 28 Juli 2020, kami temukan beberapa gap yang sifatnya kritis, mayor dan minor," kata Penny.

Ia mengatakan, gap kritis itu dampaknya terkait validitas dari proses uji klinik obat COVID-19 Unair yang didukung TNI AD dan BIN tersebut.

Penny mengatakan validitas hasil inspeksi itu menjadi perhatian BPOM. 

BPOM menerima konfirmasi bahwa tim periset Unair siap melakukan perbaikan-perbaikan agar obat COVID-19 buatan anak bangsa itu nantinya dapat dipakai masyarakat dengan jaminan keamanan produk.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags