Senin, 17 AGUSTUS 2020 • 12:48 WIB

Ternyata Ini Makna Motif di Uang Rp75 Ribu Edisi Khusus HUT RI ke-75

Author

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam peluncuran mata uang baru edisi khusus HUT RI ke-75 pecahan Rp75 ribu. (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia)

Pemerintah bersama Bank Indonesia sudah resmi meluncurkan uang edisi khusus pecahan Rp75 ribu dengan hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar saja. Begini ulasan arti setiap motif dari uang tersebut.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan ada makna sendiri dari setiap motif di uang baru tersebut. Tentunya maknanya tetap mengandung unsur nasionalis di dalamnya.

"Tema dan makna filosofi uang kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia adalah mensyukuri kebhinekaan, memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan," kata Perry seperti dilihat Indozone di live Youtube Bank Indonesia, Senin (17/8/2020).

Perry kemudian menjelaskan setiap detail arti dari motif uang ini. Dimulai dari halaman muka uang yang disebutnya merupakan gambar wajah dari Ir Soekarto dan M. Hatta.

Peluncuran mata uang baru edisi khusus HUT RI ke-75 pecahan Rp75 ribu. (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia)

 

"Tema filosofi ini digambarkan melalui desain mata uang meliputi halaman muka mensyukuri kemerdekaan dengan peristiwa proklamasi oleh proklamator Ir Soekarno dan Doktor Moh Hatta," ungkap Perry.

Masih di halaman muka uang, Perry menyebut di sana digambarkan keberhasilan pembangunan di Indonesia. Hal itu dilihat dari keberhasilan pembangunan jembatan Youtefa yang letaknya berada di bagian timur Indonesia tepatnya di Jayapura.

"Berbagai keberhasilan pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang digambarkan Jembatan Youtefa, LRT, MRT dan Tol Trans Jawa," kata Perry.

Masuk ke bagian belakang uang, terdapat gambar anak-anak dengan pakaian adat. Pakaian adat yang ada dalam motif itu antara lain dari wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.

Peluncuran mata uang baru edisi khusus HUT RI ke-75 pecahan Rp75 ribu. (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia)

 

"Serta motif tenun Nusantara di Grinting Bali, Batik Kalong Jawa dan Songket Sumatera Selatan yang gambarkan kebaikan, keanggunan dan kesucian," kata Perry.

Selain itu, dalam halaman belakang uang ini terdapat gambar satelit berwarna merah dan putih. Ada pula gambar peta Indonesia berwarna emas yang tentunya memiliki arti tersendiri.

"Halaman belakang juga bermakna menyongsong masa depan gemilang di era digital digambarkan dengan satelit merah putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, era global dengan peta Indonesia emas pada bola dunia melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global serta anak-anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia maju," pungkas Perry.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir