Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat menyayangkan masih terjadinya perdagangan anak di bawah umur. Untuk itu, pihaknya meminta agar hukum ditegakkan secara tegas agar pelaku jera.
Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi, sebelumnya sempat mengunjungi para korban perdagangan anak di bawah umur.
Dalam kunjungan itu, Nawal memberikan semangat dan motivasi kepada korban perdagangan anak di bawah umur tersebut.
"Tentu saya sangat prihatin ya, karena mereka itu masih di bawah umur. Terus mereka dipekerjakan dan dianiaya. Kenapa bisa sampai seperti itu, majikannya juga sangat tega,” ujar Ketua TP PKK Sumut, Nawal dalam keterangan resminya, Minggu (5/7).
Sementara itu, Dinas Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumut berkomitmen akan memberikan perlindungan kepada siapa saja yang mendapat perlakuan seperti yang dialami anak di bawah umur.
P3A Sumut akan lebih peduli kepada mereka yang sudah dipekerjakan tidak sesuai usianya, terlebih lagi jika mengalami tidakan kekerasan.
“Sebisanya kami mengurangi yang seperti ini. Kami pun berusaha memulangkan mereka. Kami berharap orangtua mereka bisa mengawasi anak-anaknya lebih ketat lagi," Ucap Nawal.
"Tadi juga ada satu organisasi yang katanya peduli untuk membantu pemulangan mereka (korban). Kita bersyukur mendapat dukungan agar anak-anak terhindar dari tindakan perdagangan orang,” tambah dia.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: