Kasus pria menikahi waria di Gelogor, Kabupaten Lombok Barat, memasuki babak baru. Setelah heboh pengakuan waria bernama Mita kalau suaminya sudah tahu bahwa sebenarnya dirinya pria. Kini pengakuan berbeda datang dari Muhsin suaminya.
Dia mengaku, hingga prosesi pernikahan tak tahu jika istrinya adalah waria. Sebab, setelah menikah istrinya menolak mengajak berhubungan badan di malam pertama.
Suami mulai curiga
Bahkan, Muhsin sempat bertanya mengapa seolah menutupi jati diri saat diminta menunjukan semua organ tubuhnya setelah sah menikah.
"Saat itu saya sempat tanyakan ke dia, apa alasan dia tak mau menujukan semua organ tubuhnya. Contoh kaya alat kelaminnya saja dia tidak mau kasih lihat. Dia bilang malu kasih lihat itu karena ada bekas operasinya," kata Muhsin kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
"Saat itu dia buka baju dan pakai sarung, tidur dekat saya. Saat itu saya sedang fokus ke HP, tapi pikiran saya ke dia bagaimana bisa kasih liat saya seluruh tubuhnya namanya orang sudah bersuami istri kan. Pas saya minta dia selalu menolak," sambungnya.
Lalu, kata Muhsin, saat ditanyakan hal tersebut kemudian istrinya mengganti baju dan pakai sarung kemudian tidur di dekatnya. Tak lama, dia keluar rumah tengah malam kemudian minta cerai melalui chat.
"Sekitar 30 menit, dia keluar rumah dan ke rumah kakak saya sekitar jam 12 malam. Kemudian dia chat saya minta cerai. Saya bilang tidak boleh kita cerai karena itu dilarang sama agama. Saat itu saya masih belum tahu kalau dia (pria)," tutur dia.
Tapi, Mita tetap meminta cerai dari Muhsin suaminya. Hingga akhirnya, suami tersebut menuruti saja kemauan istri yang dinikahi pada 2 Juni 2020 itu.
"Sampai 9 kali chat minta cerai, lalu saya tanyakan sekarang kamu mau bagaimana dia minta pulang malam itu. Akhirnya saya antar dia, kemudian dia minta diantar ke rumah temannya karena tidak membawa kunci rumah. Tapi saya bilang gak enak ganggu orang malam-malam, akhirnya saya antarkan dia ke hotel, lalu saya tinggal pulang," paparnya.
Merasa ada yang janggal dengan istrinya, kemudian Muhsin mencoba mencari tahu ke daerah Pejeruk, Ampenan, Mataram, yang merupakan alamat istrinya. Muhsin pun terkejut saat tahu informasi dari kepala rukun tetangga setempat jika Mita ternyata adalah pria dengan nama Supriyadi.
"Lalu saya telusuri sendiri karena curiga sampai akhirnya saya jumpai dia di rumah keluarganya. Saya kaget saat tahu ternyata dia waria," tegasnya.
Sementara pengacara Muhsin, Aan Ramadhan menjelaskan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan membuat laporan lain usai mendengar pengakuan Mita.
"Dari laporan adanya dugaan penipuan dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke kasus lain, mungkin ke pemalsuan identitas, undang-undang perkawinan. Kami juga ada kemungkinan kembali melaporkan Mita terkait UU ITE saat Mita mengatakan bahwa suaminya mengetahui jenis kelamin dari Mita yang sebenarnya," urai Aan.
Pengakuan Mita sudah berhubungan bahkan sebelum Akad
Sebelumnya, Mita mengaku, sebelum menikah sebenarnya suaminya sudah tahu kalau dirinya waria alias pria.
"Awalnya pas ketemu memang dia enggak tahu kalau saya laki-laki, tapi pas bersetubuh dia tahu kalau saya laki-laki. Karena saya dipaksa bersetubuh sama dia dan dia meraba semua badan saya. Setelah itu dia memaksa saya (bersetubuh)," ujar Mita di Polres Lombok Barat, Selasa (9/6/2020).
Mita pun menjelaskan awal pernikahan sejenis yang kini viral. Dia mengaku, tak mau melangsungkan pernikahan. Namun, Mita menegaskan, saat itu korban memaksa menikah.
"Awalnya saya bilang enggak mau nikah saat diajakin dia. Kita jalani aja dulu (pacaran). Waktu itu saya minta putus sama dia tapi dia bilang mau bunuh diri. Saya bilang mau pulang, dia juga mau bunuh diri," sambungnya.
Mita menambahkan, sebelum melakukan akad nikah sudah beberapa kali dipaksa berhubungan tubuh. Bahkan, setelah nikah pun Mita mengaku sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Sebelum akad nikah saya sudah berhubungan 3 kali, setelah akad nikah sekali. Malamnya saya minta cerai," kata Mita.
Waria bernama asli Supriyadi itu mengaku sudah melangsungkan pernikahan pada Selasa 2 Juni 2020. Mita pun merasa suaminya berbohong jika tak tahu kalau dirinya adalah pria.
"Saya nikah Selasa tanggal 2 Juni yang urus surat-surat semua dia, bukan saya. Selayaknya cewek sama cowok. dia tahu saya laki-laki tapi dia pernah meraba saya sebelum akad nikah. Tapi sekarang dia bilang-bilang tak tahu saya laki-laki," tutur Mita.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: