Sejumlah massa mulai merangsek ke belakang Gedung DPR/MPR untuk melakukan aksi unjuk rasa. Saat ini massa sudah menyeberangi perlintasan rel Palmerah dan mencoba masuk ke pintu belakang gedung parlemen.
Hal ini membuat pihak keamanan menutup akses jalan Gelora, Senayan. Petugas dari Sabhara Polda Kalimantan Tengah dan Brimob Polda Banten membentuk barisan barikade untuk menghalau massa.
Kendaraan water cannon dan barracuda juga telah disiapkan untuk mengurai massa yang sebagian menggunakan seragam sekolah putih abu-abu.
Selain di Palmerah, massa juga sudah berkumpul di kawasan flyover Slipi. Selain massa pelajar, ada juga sejumlah para massa yang menggunakan almamater universitas.
Mereka kemudian mencoba membongkar barrier kawan yang telah dipasang kepolisian.
"Kami minta buka barrier-nya, kami cuma ingin menyampaikan kepada DPR. Jangan dihalangi," ujar koordinator massa.
Kepolisian juga membuat barikade dari kawat berduri di sejumlah titik agar massa tidak merengsek masuk di gedung DPR.
Sejauh ini, aksi massa masih terpantau kondusif. Seperti aksi-aksi sebelumnya, massa menuntut dibatalkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai kontroversial.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: