Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 01 JANUARI 2022 • 12:53 WIB

Satgas Covid-19 Minta Pemprov Kepri Lakukan Pengetatan untuk Cegah Masuknya Omicron

Ilustrasi Omicron (REUTERS/Dado Ruvic)

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendorong Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk meningkatkan antisipasi adanya potensi lonjakan kasus Covid-19 dari para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk melalui Batam, baik dari jalur laut maupun udara pada momentum Tahun Baru 2022.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, upaya antisipasi tersebut perlu dilakukan sekaligus untuk mencegah penularan varian Omicron sebagai varian baru Covid-19 yang ditemukan dari para PPLN, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).

“Ini perlu kita antisipasi. Terlebih ada varian Omicron dari luar negeri,” kata Fajar dalam keterangannya, Jumat (31/12/2021).

Adapun hal ini ditekankannya saat rapat Koordinasi Penanganan Kedatangan PMI Menjelang Tahun Baru 2022 bersama Pemerintah Provinsi Kepri di Batam, Kamis (30/12/2021).

Dilanjutkan Fajar hingga Rabu (29/12/2021), kasus varian Omicron di Tanah Air menjadi 68 setelah ada penambahan sebanyak 21 kasus. Adapun penambahan sebanyak 21 kasus itu ditemukan dari 16 WNI dan 5 WNA yang tiba dari Turki, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Lebih lanjut, Fajar memberikan saran dan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar segera mengaktifkan asrama haji untuk tempat karantina PPLN guna mencegahan terjadinya penumpukan di lokasi karantina lain.

“Segera aktifkan asrama haji. Karena lokasi lain sudah hampir penuh,” jelasnya.

Fajar juga meminta agar Pemprov Kepri dapat berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia agar memastikan bahwa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah dites Covid-19 sebelum kembali ke Tanah Air. Bagi PMI yang terdeteksi Covid-19 agar tidak diizinkan kembali ke Tanah Air hingga hasil tes menunjukkan sembuh atau negatif Covid-19.

“Jangan sampai lolos dan masuk. Pastikan betul-betul negatif sebelum masuk,” kata Deputi Fajar.

Selain itu Fajar juga merekomendasikan agar Pemprov Kepri selalu memastikan PPLN dites keluar-masuk tanpa terkecuali menggunakan tes pcr dengan reagen SGTG (S-gene Target Failure). Adapun hal itu perlu dilakukan untuk mendeteksi ada dan tidaknya vairan Omicron.

Sementara, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang juga turut hadir dalam forum tersebut menambahkan, data per Desember 2021 ditemukan 353 orang positif Covid-19. Menurut Wiku, jumlah tersebut naik dua kali lipat dibanding bulan November.

“Angka ini naik dua kali lipat lebih dari 168 kasus pada November. Sebagian besar positif saat tes ke dua. Ini menunjukkan karantina 10 hari lebih efektif untuk melakukan penyaringan, sehingga penularan lebih luas bisa dicegah,” kata Wiku.

Dari kasus penularan Covid-19 PPLN melalui Batam, hasil whole genome squencing WGS) belum ditemukan satu pun varian Omicron.

Menurut Wiku, prioritas mitigasi transmisi jalur laut Batam saat ini adalah memperketat penjagaan perbatasan mengingat banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang ternyata positif Covid-19.

“Selain itu penambahan tempat tidur karantina juga menjadi prioritas pemerintah saat ini demi mengantisipasi peningkatan kedatangan diperiode Natal dan Tahun Baru,” tandas Wiku.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Satgas Covid-19 Minta Pemprov Kepri Lakukan Pengetatan untuk Cegah Masuknya Omicron

Link berhasil disalin!