Faktor Ini Bikin Kalimantan Timur Layak Jadi Ibu Kota Negara 

Ilustrasi infrastruktur di Kalimantan Timur (ANTARA/Jessica Helena Wuysang).

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, mengklaim daerah yang dipimpinnya punya banyak kelebihan sengga layak untuk dipilih menjadi Ibu Kota baru Republik Indonesia.

Hadi menjelaskan, dari segi infrastruktur, Kaltim merupakan daerah yang terdepan dibandingkan dibandingkan daerah lain di Kalimantan. Begitu juga dengan letak geografis dan sumber daya yang dimiliki.

Tak hanya itu, Kaltim memiliki keunggulan dari aspek budaya dan keamanan. Sejauh ini, kata Hadi, dirinya belum menemukan konflik sosial yang masif di Kaltim, meskipun masyarakat di daerah itu berasal dari berbagai suku dan agama.  

"Kaltim juga disebut terhindar dari bencana longsor, gempa bumi, dan lainnya. Menilik aspek infrastruktur, Kaltim pun memadai untuk menunjang pemerintahan," ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/2019).

Saat ini Kaltim sudah terdapat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, hingga Pelabuhan Laut Semayang Balikpapan. 

Pusat perdagangan dan aliran listrik pun tersedia dengan baik untuk masyarakat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim lantas menyodorkan dua lokasi sebagai calon ibu kota baru negara, yakni kawasan Tahura Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Akan tetapi, Pemprov Kaltim hanya memberikan rekomendasi dan tidak ingin melakukan diskusi lebih lanjut dengan pemerintah pusat terkait wilayah calon Ibu Kota baru. 

"Kami tentunya tidak akan melakukan upaya-upaya lobi agar dipilih menjadi lokasi ibu kota negara. Itu karena semuanya melalui perhitungan matang dan menjadi hak pemerintah pusat," ujar Hadi.