Paul Barton, Musisi yang Memainkan Piano untuk Menyelamatkan Gajah di Thailand

Paul Barton, musisi yang menyelamatkan gajah di Thailand. (Photo/YouTube/Paul Barton)

Di Thailand, ada seorang musisi sekaligus artis bernama Paul Barton. Ia dikenal sebagai sosok musisi yang memainkan musik klasik untuk menyelamatkan gajah.

Dengan pemandangan hijau alam yang indah, sungai yang memberikan komposisi asri, pianis itu melakukan bagian-bagian yang menakjubkan.

Dalam video yang diunggah Paul Barton di akun YouTube-nya, Barton terlihat bersama Mongkol, seekor gajah jantan yang diselamatkan dari penangkaran dan menikmati pagelaran musik indah dari Barton.

Gajah Bereaksi Terhadap Musik

Barton menjelaskan bahwa gajah-gajah akan bereaksi terhadap musik. Sementara itu, jika ada gajah yang tidak bereaksi maka ia akan pergi begitu saja.

"Hampir semua gajah bereaksi terhadap musik dengan cara yang terlihat. Ada gerakan tiba-tiba saat musik dimulai. Gajah bebas berjalan di sekitar piano, mereka tidak dirantai atau ditambatkan dengan cara apa pun. Jika mereka tidak menyukai musiknya, maka mereka bisa pergi begitu saja," katanya.

Bergoyang Mendengarkan Irama Musik

Selain senang mendengarkan musik, Barton mengatakan bahwa gajah akan menggerakkan belalainya. Ia mengatakan kalau beberapa gajah bahkan sangat dekat dengan piano atas kemauan mereka.

"Beberapa gajah sangat dekat dengan piano atas kemauan mereka sendiri. Mereka bahkan mungkin menggantungkan koper mereka di atas piano," kata Barton.

"Beberapa memegang belalai mereka di mulut mereka ketika mendengarkan, beberapa mulai bergoyang dengan irama musik. Beberapa gajah yang lebih muda bisa sangat terkejut dengan suara itu dan akan tiba-tiba berlari mengitari piano, ingin tahu tentangnya," tambah dia.

Baca juga: Kisah Perjalanan Jurnalis Jean Lee saat Tinggal di Korea Utara: Dilihat Sebagai Mata-mata

Sosok Paul Barton

Paul Barton merupakan pianis asal Inggris yang belajar seni di Royal Academy of Arts di London pada usianya 16 tahun. Dia bahkan memenangkan hadiah pertama untuk lukisan potret dan menggambar potret dalam kompetisi siswa tahunan.

Paul lulus pada usia 20 tahun dengan hadiah The Elizabeth Greenshields Foundation. Dia dipamerkan di Royal Academy Summer Exhibition dan Royal Society of Portrait Painters.

Paul Barton kemudian memutuskan untuk memulai karir sebagai pianis konser. Meskipun penampilannya yang brilian dengan cepat membantunya dalam perjalanan ke panggung besar, pria Inggris multi-talenta itu segera menyadari bahwa cara hidup ini bukan untuknya

Melakukan Perjalanan ke Thailand

Pada titik ini, ia memilih untuk melakukan perjalanan ke Thailand selama 3 bulan, dan bekerja sebagai guru piano. Di sinilah dia bertemu istrinya Khwan (menikah pada 7 September 1996), seorang seniman satwa liar, dan dia memutuskan untuk menjadikan Thailand rumahnya.

Mereka bekerja sama dari studio mereka di Thailand. Di Bangkok, ia membuka studio rekamannya sendiri, dilengkapi dengan FEURICH 218 – Konser I dengan Pédale Harmonique.

Di sinilah Paul Barton memulai karir baru yang telah membantu banyak pianis di seluruh dunia untuk mengembangkan keterampilan mereka: di platform media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram, ia memberikan tutorial dan interpretasi gratis dari banyak karya virtuoso dari repertoar musik klasik.

Paul Barton juga memiliki pengaruh yang luas pada kehidupan banyak orang di luar dunia piano klasik. Di Elephant's World, rumah bagi gajah yang diselamatkan di Thailand, dia bermain piano untuk hewan buta dan menunjukkan kepada kita bahwa adalah mungkin untuk berinteraksi dengan mereka dengan cara yang sangat mendalam dan menghangatkan hati.

Artikel Menarik Lainnya:

• Demi Bungkam Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Rela Gadaikan Filosofi Sepak Bolanya
• Penampakan Proses Kremasi Jenazah, dari Tubuh Utuh Hingga Tinggal Tulang
• Pajang Foto Senyum Riang Bersama Lord Luhut, Mahfud MD Kutip Hadis Soal Kerja untuk Dunia