Senin, 04 OKTOBER 2021 • 10:09 WIB

Viral Risma Menyapu Halaman Makam Syekh Burhanuddin Usai Marah-Marah ke Pendamping PKH

Author

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (2/10/2021). ANTARA/AAdiaat MS

Setelah marah-marah kepada petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali viral.

Kali ini bukan marah-marah lagi, melainkan ia viral saat menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Dalam videonya yang viral, Risma tampak bersemangat menyapu halaman. Ia terlihat energik dan gesit membersihkan halaman Makam Syekh Burhanuddin yang saat itu sebenarnya tidak terlalu kotor.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin

Risma bahkan menyapu sampai ke parit-parit saluran air di tepi teras makam. Ia tampak bersemangat sembari direkam oleh banyak orang.

Berdasarkan penelusuran Indozone, Risma menyapu halaman Makam Syekh Burhanuddin tersebut saat berkunjung ke Sumbar untuk memantau kondisi setelah bencana pada hari Sabtu (2/10/2021).

Sebelum menyapu halaman, Risma juga mendatangi Makam Syekh Burhanuddin dan mendoakan tokoh penyebar agama Islam di daerah setempat.

Risma bilang, makam tokoh yang dihormati harus ditata dan dikelola dengan baik, sehingga masyarakat yang datang tidak hanya berziarah, akan mendapatkan syafaatnya.

"Tokoh yang dimakamkan di sana dihormati oleh seluruhnya, ya, kita jaga kebersihan makamnya," kata Risma usai menyapu, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Risma, ada yang salah dengan pengelolaan kawasan makam tersebut sehingga terjadi bencana pohon tumbang yang menimpa empat orang peziarah yang satu di antaranya meninggal dunia.

"Sepertinya ada sesuatu, jadi harusnya tidak terjadi (bencana)," katanya.

Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, di kawasan makam tersebut sudah ada petugas kebersihan, namun saat ini sedang dilaksanakan tradisi basafa sehingga banyak peziarah datang.

"Karena banyak peziarah yang datang, kondisi makam terlihat tidak terawat, namun setelah peziarah sudah kembali ke rumah masing-masing maka kebersihan di kawasan itu kembali terjaga," ujar Suhatri.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir