Riska (20) terbangun dari tidurnya lantaran mendengar suara tangis bayi di pukul 23.15 WIB, pada Minggu (25/7/2021).
Karena takut ia lantas membagunkan ibunya Sri Andri (40) yang merupakan warga Desa Pagar Merbau I, Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang, Sumut.
Awalnya Riska terlebih dahulu mendengar ada suara sepeda motor di depan rumahnya. Ia juga mendengar suara langkah orang sedang berjalan ke arah teras.
Tak lama ia kemudian mendengar suara bayi. Karena suara tangisan semakin membesar, bersamanya ibunya Riska memberanikan diri membuka pintu. Di situlah keduanya kaget melihat sudah ada bayi yang diletakkan di kursi teras rumah.
Bayi tersebut tampak dibungkus kain bedong dan menggunakan pembalut. Sontak Riska dan sang ibu langsung berteriak memberitahukan warga bahwa ada bayi yang ditelantarkan di rumahnya.
Karena tidak ingin kondisi bayi itu kenapa-kenapa, warga kemudian membawa bayi ke Puskesmas Pagar Merbau. Keesokan paginya, setelah dilaporkan ke Polsek Pagar Merbau diketahui bayi perempuan itu merupakan anak dari pasangan kekasih, Ujang Satria (20) dan Mila (20).
Keduanya merupakan warga Desa Sialang Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deliserdang. Sejoli tersebut mengaku malu lantaran punya anak di luar nikah. Mereka kemudian menelantarkan anaknya yang baru dilahirkan empat hari.
Kanit Reskrim Polsek Pagar Merbau, Iptu Rapolo Tampubolon mengungkapkan dari hasil interogasi diketahui kalau bayi tersebut lahir di Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.
Mila saat itu melahirkan secara Operasi Caesar. Ia Kembali dari rumah sakit pada Minggu (25/7/21). Namun karena panik dan malu pada warga di kampung. Mila dan pasangannya menelantarkan anak mereka di teras rumah warga.
Saat ini polisi pun masih terus menyelidiki kasus tersebut. Ada rencana dari Polsek ingin melimpahkan kasus ini ke Polresta Deliserdang.
Artikel Menarik Lainnya :
Wagubsu Ijeck Imbau Masyarakat Agar Tak Ragu Disuntik Vaksin
Tragis! Pria Ini Tewas Tersangkut Kawat Berduri saat Turunkan Barang Curian dari Lantai 3
Stok Vaksin Covid-19 di Medan Tinggal 10.000, Diproritaskan untuk Penerima Dosis Kedua
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: