Kecewa dengan Penangan Covid-19 Pemerintah, LSM Malaysia Menggelar Aksi Protes Bawa Mayat
Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Sekretariat Solidariti Rakyat yang juga penyelenggara aksi unjuk rasa #Undi18Now, menggelar aksi protes di Daratan Merdeka, Sabtu (17/7/2021).
Protes ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Dikutip dari Utusan, mereka membawa dua simbol ke majelis, yakni 'mayat' dan 14 bendera hitam sebagai tanda kegagalan dalam memerangi wabah virus corona.
Mayat menandakan tingginya angka kematian akibat virus corona dan meningkatnya jumlah bunuh diri selama pandemi, sementara 14 bendera hitam melambangkan kemarahan warga di semua negara bagian dan provinsi.
Mereka juga memanfaatkan rapat umum untuk mendesak Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk mundur karena mereka mengklaim bahwa pemerintah Perikatan Nasional (PN) gagal mengatasi pandemi.
"Orang-orang akan mati kelaparan karena kekurangan pendapatan atau mati karena infeksi Covid-19 dan Perdana Menteri masih bisa membuat lelucon bodoh untuk mengibarkan bendera biru," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari Sinar Harian, selama aksi protes tersebut polisi berada di lokasi untuk membubarkan para pendemo.
Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, Asisten Komisaris Mohamad Zainal Abdullah mengatakan bahwa pihak berwenang tiba sekitar pukul 3 sore untuk membubarkan pengunjuk rasa.
Pihak berwenang sejak itu telah mengidentifikasi tiga orang yang diduga sebagai penyelenggara majelis dan mereka akan segera di hubungi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: