Jumat, 15 MEI 2020 • 12:10 WIB

Tes Covid-19 di Klaster Baru Wuhan, Warga Khawatir Gelombang Wabah Kedua

Author

Tes massal di komplek perumahan pasien Covid-19 baru di Wuhan. (CNA)

Beberapa waktu lalu, Otoritas Kota Wuhan melaporkan kembali lima kasus baru virus corona (Covid-19) di komplek perumahan yang sama. Seperti diketahui, semua kasus teridentifikasi sebagai orang tanpa gejala (OTG). 

Karena hal itu, sejumlah warga yang tinggal di komplek perumahan tersebut pun menjalani tes Covid-19 kembali pada Kamis (14/5/2020) di sebuah tenda yang dibangun di taman perumahan tersebut. 

"Ini adalah hal yang baik. Ini adalah cara untuk bertanggung jawab terhadap orang lain dan diri Anda sendiri," kata seorang warga (40) yang tinggal di kawasan tersebut, sebagaimana dikutip Channel News Asia, Jumat (15/5/2020). 

Beberapa warga lain rupanya merasakan cemas akan prosedur tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang khawatir akan datangnya gelombang wabah kedua. Sebab, jika ditemukan kasus lebih banyak, maka skrining massal bisa dilakukan dalam waktu dekat. 

"Saya tahu pengetesan ini wajib dilakukan sebagai langkah perlindungan. Tapi saya melihat orang-orang di sini masih terlalu dekat. Petugas terlalu banyak menangani banyak sampel," ujar seorang wanita yang enggan disebutkan namanya.

Selain kasus baru Wuhan, klaster penyebaran virus juga muncul dalam beberapa pekan terakhir di Provinsi Jilin dan Heilongjiang, kawasan perbatasan dengan Rusia. 

Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa langkah-langkah pengendalian harus ditingkatkan di Jilin, Heilongjiang dan Wuhan untuk mencegah gelombang wabah kedua. 

"Kita tidak boleh membiarkan apa yang sudah kita capai itu sia-sia. Kita sudah susah payah mengendalikan epidemi," ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir