Partai Demokrat telah mendaulat Ketua Umum baru menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini sama sekali tidak istimewa atau mencengangkan, pasalnya maju si anak sulung sudah di prediksi jauh hari dan dipersiapkan matang oleh sang Ayah.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif IndoStrategi, Arif Nurul Imam menyatakan kepemimpinan seorang AHY tetap akan dibayang-bayangi oleh SBY.
"AHY tentu tak akan lepas betul dari peran SBY. Artinya, SBY masih bekerja dari belakang layar untuk membesarkan Demokrat," ucapnya saat dihubungi Indozone, Senin, (16/3/2020).
Menuruntya, masa depan Demokrat kedepan setelah di pimpin AHY tentu akan sangat bergantung dia mengelola partai. Arif menilai AHY juga memiliki modal politik sebagai icon partai dan sebagai tokoh yang menjadi perekat solidaritas.
"Selain menata mesin politik, tentu modal AHY ini bisa pula menjadi amunisi politik untuk meraih simpati dan dukungan rakyat. Untuk target elektoral Pemilu," jelasnya.
Namun, sambung Arif, untuk keluar sebagai pemenang Pemilu masih sangat sulit dan berat, tapi setidaknya bisa survive dalam percaturan politik Indonesia.
"Terpilihnya AHY secara aklamasi juga tak bisa dipungkiri sebagai langkah SBY membangun dinasti politik," katanya.
Dia mengatakan sejak awal demokrat dibangun dengan figuritas SBY. Dinasti politik juga terjadi di parpol lain. Fenomena memprihatinkan umum politik hari ini yang menjangkiti elit kita.
"Soal kader grassroot yang telah berjuang memang Ini tantangan parpol untuk mereformasi diri agar demokratis dan mengedepankan meritokrasi dalam struktur kepengurusan Partai," tegasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami
Redaksi
Info Iklan
Kontak
Pedoman Media Siber
Kode Etik Jurnalistik
Pedoman AI dari Dewan Pers
Karir