Kamis, 13 FEBRUARI 2020 • 16:00 WIB

Panik Gara-gara Virus Corona, Kondisi di Tiongkok Makin Kacau

Author

Kondisi carut-marut di Tiongkok (Twitter/@Asylumseeker111)

Kondisi di sejumlah wilayah di Tiongkok kian hari semakin tak terkendali. Hal itu dipicu oleh terus merebaknya wabah virus corona yang membuat warga semakin panik.

Kondisi tersebut terlihat dari beberapa postingan warga Tiongkok yang diunggah lewat media sosial, Twitter. Beberapa unggahan memerlihatkan kepanikan dan keresahan warga serta petugas keamanan. 

Video pertama dari akun Twitter @Asylumseeker111. Dalam video tersebut memerlihatkan kondisi di Wuhan, kota di mana wabah COVID-19 muncul. Di mana seorang pengemudi disegel di dalam truknya.

"Harus lihat! Cara baru karantina dengan menyegel pengemudi truk di kursi pengemudi di Tiongkok! Tidak ada yang masuk! Tidak ada yang keluar! Bisakah dia bertahan selama 14 hari?" Tulis akun dengan nama pengguna Joseph Sunny.

Video selanjutnya masih dari akun yang sama. Di mana seorang perempuan tampak merasa terisolir karena tidak diperbolehkan melewati jembatan pembatas area karantina.

"Seorang wanita tidak diizinkan melewati batas jalan. Setelah dia berdebat tanpa hasil, maka perempuan itu dan melompat ke sungai. Jika dia tidak bisa berenang dan mati di sungai, ini akan menjadi tragedi lain yang terkait dengan penanggulangan virus corona yang kacau," cuitnya.

Terakhir adalah video yang memerlihatkan seorang petugas merantai perempuan. Dia ditangkap karena tidak memakai masker. Dia diarak seperti budak.

"Dia tidak memakai masker, jadi mereka (petuas keamanan) merantainya rantai dan diarak di jalan seperti budak," tulis @Asylumseeker111.

Dari beredarnya video-video tersebut tampak kekacauan yang terjadi di Wuhan, Tiongkok. Warga dan petugas tampak tak dapat lagi mengendalikan diri dalam menghadapi situasi yang terjadi akibat wabah virus corona.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir