Rabu, 01 JANUARI 2020 • 18:37 WIB

Banjir dan Longsor di Jabodetabek Akibatkan 9 Orang Meninggal

Author

Warga melintasi banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww).

Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, pada awal tahun ini, menyebabkan korban, kerusakan dan kerugian harta benda masyarakat. 

Data yang dihimpun oleh BNPB, menemukan ada 9 korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tanah longsor.

Paling tidak, dari sebaran sementara 4 orang korban terjadi di Jakarta karena hipotermia dan sengatan listrik, serta dari wilayah Depok dan Kabupaten Bogor akibat tertimpa longsoran tanah serta terbawa arus. 

Berikut adalah daftarnya:

 1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)

2. Siti Hawa (72), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)

3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (Korban mengalami hipotermia)

4. Rumsinah (68), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)

5. N (8), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)

6. Amelia (27), Jalan Al Barokah RT 07, RW 01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (Korban tertimbun tanah longsor)

7. Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor (Korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).

8. Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Kesetrum listrik

9. Ibu Kusmiyati (30 thn), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.

Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat 7 kecamatan di Jakarta Selatan dan 10 kecamatan di Kota Bekasi yang terendam banjir. Sebaran titik terdapat di sejumlah wilayah baik di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi. 

Peta banjir yang melanda Jakarta. (BNPB).

 

 

 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus melakukan pemantauan serta koordinasi dengan BPBD terdampak. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB masih melakukan pendataan dan kaji cepat di daerah terdampak.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, curah hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

"Ini merupakan suatu rekor curah hujan tinggi dalam beberapa jam terakhir," kata dia saat konferensi pers di Monas, Jakarta, Rabu (1/1).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir