Sabtu, 09 MARET 2024 • 07:05 WIB

Pelabuhan Darurat: AS Siap Bangun Jalur Pengiriman Bantuan ke Gaza

Author

Bendera Amerika Serikat

INDOZONE.ID - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mendirikan sebuah pelabuhan sementara di pantai Gaza untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang lebih besar ke wilayah tersebut melalui jalur laut.

Presiden Joe Biden mengumumkan langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses terhadap bantuan bagi populasi yang terdampak di Gaza.

Pelabuhan sementara ini direncanakan akan meningkatkan jumlah bantuan yang dapat masuk ke Gaza sebanyak "ratusan truk tambahan" setiap hari, menurut para pejabat AS. Namun, dalam pengumuman tersebut, Biden menegaskan bahwa inisiatif ini tidak akan melibatkan kehadiran pasukan AS di Gaza.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 SR Guncang Kabupaten Malang: Warga Rasakan Getaran

Meskipun demikian, masih ada pertanyaan yang harus dijawab terkait dengan logistik operasional, seperti pembangunan jalan lintas dan keamanan pengiriman bantuan di darat.

Pelabuhan tersebut diharapkan akan dibangun dalam beberapa minggu ke depan dan akan memiliki fasilitas dermaga sementara untuk memfasilitasi pengangkutan perbekalan dari kapal-kapal di laut menuju pantai Gaza.

Pengiriman pertama diperkirakan akan tiba melalui Siprus, dengan proses inspeksi keamanan Israel dilakukan di sana.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Pembunuhan, Ibu yang Bunuh Anak di Perumahan Summarecon Bekasi Jadi Tersangka

Presiden Biden menekankan pentingnya peran Israel dalam memfasilitasi akses bantuan ke Gaza dan menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi alat tawar-menawar. Israel diharapkan untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah tersebut dan memastikan keselamatan bagi pekerja kemanusiaan yang terlibat.

Selama beberapa waktu, AS telah mencari cara untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza, terutama karena krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut. Pelabuhan perairan tidak tersedia di Gaza, sehingga pengiriman bantuan melalui laut dianggap sebagai solusi yang penting.

Namun, ada tantangan yang dihadapi dalam proses ini, termasuk masalah keamanan dan distribusi bantuan di darat. Para pejabat AS menyatakan bahwa rencana pelabuhan tersebut akan melibatkan Brigade Transportasi ke-7, sebuah unit militer yang memiliki kemampuan untuk penempatan cepat.

Baca Juga: Pedangdut Inisial TE Dipolisilan WN Korsel Terkait Viral Rampas Anak

Namun, penting untuk memastikan bahwa ada jaringan distribusi yang baik untuk memastikan pengiriman bantuan yang aman dan efisien.

Selain itu, upaya diplomatik juga sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai, mediator dari Mesir dan Qatar terus berupaya untuk mencari solusi yang dapat mengakhiri konflik dan meringankan penderitaan penduduk Gaza.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC