Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melarang sebagian besar warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan dan beberapa negara Eropa untuk memasuki Amerika Serikat, mulai hari Sabtu lalu. Biden langsung menandatangani perintah tersebut pada hari Senin (25/1/2021).
"Dengan pandemi yang memburuk dan varian yang lebih menular menyebar, ini bukan waktunya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada jumpa pers seperti yang dilansir Reuters.
Baca Juga: Rapat dengan Jaksa Agung, Anggota DPR Ini Soroti Tuntutan Kepada Jaksa Pinangki
Perintah Biden juga memberlakukan kembali larangan masuk, yang akan berakhir pada hari Selasa, pada hampir semua wisatawan non-AS yang pernah berada di Brazil, Inggris, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.
Beberapa pejabat kesehatan khawatir vaksin saat ini mungkin tidak efektif melawan varian COVID-19 Afrika Selatan, yang juga meningkatkan kemungkinan infeksi ulang.
Varian 501Y.V2 Afrika Selatan 50 persen lebih menular daripada strain biasa dan telah terdeteksi di setidaknya di 20 negara.
Kepala direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Rochelle Walensky sekarang diharapkan untuk menandatangani perintah untuk penggunaan masker di semua pesawat dan transportasi umum untuk semua wisatawan berusia 2 tahun ke atas, para pejabat mengatakan kepada Reuters. Perintah itu awalnya diatur untuk ditandatangani pada Senin.
Administrasi Keamanan Transportasi diharapkan minggu ini untuk mengeluarkan arahan keamanan terpisah terkait dengan masker.
Pada Selasa, aturan CDC baru mulai berlaku yang mewajibkan semua wisatawan udara internasional berusia 2 tahun ke atas untuk menunjukkan hasil tes virus corona negatif yang diambil dalam tiga hari kalender perjalanan atau bukti pemulihan dari COVID-19 untuk memasuki Amerika Serikat.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: