Senin, 07 SEPTEMBER 2020 • 14:45 WIB

Soal Cuitan 'Paha Wawali Tangsel Mulus', Politisi Partai Demokrat Ini Minta Maaf

Author

Politisi partai Demokrat, Cipta Panca Laksana (Instagram/@ciptapancs), kanan: calon wawali Tangsel, Saraswati. (Instagram/@rahayusaraswati).

Politikus Partai Demokrat (PD) Cipta Panca Laksana menghapus cuitan 'Paha Calon Wakil Wali Kota Tangsel Mulus' pada akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu, dan menjadi viral di media sosial.

"Sehubungan twit pribadi saya mengenai paha mulus cawalkot Tangsel sudah terlanjur viral, dengan ini saya mendelete twit tersebut," ucapnya dalam akun Twitternya @panca66 seperti dikutip Indozone, Senin (7/9/2020).

Lebih lanjut, Panca pun meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung akan cuitannya beberapa waktu lalu yang dianggap telah melecehkan salah satu calon wakil walikota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

"Mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan twit tersebut. Memang gaya saya di twitter seperti itu. Sekali lagi mohon maaf," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Panca menuliskan cuitan soal paha mulus calon wakil walikota Tangerang Selatan setelah Saraswati mengunggah fotonya ketika berolahraga dengan mengenakan celana pendek.

Tak berapa lama kemudian, cuitan tersebut disamber oleh mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara, Said Didu. Ia mengatakan 'Huzzz - no pict hoax'.

Terkait cuitan tersebut, Saraswati pun tak terima jika pelecehan itu dikaitkan dengan afiliasi politik saat ini. Ia menegaskan kalau orang-orang yang melakukan pelecehan terhadap perempuan adalah berjiwa kerdil dan pengecut.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by R Saraswati Djojohadikusumo (@rahayusaraswati) on

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir