INDOZONE.ID - Seorang pria bernama (32) asal Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur, mengaku sakit hati dan kecewa, lantaran istri yang dinikahinya sejak 1 Januari 2021 diduga selingkuh dengan calon bupati (cabup) Jember.
Sang istri Mega Aisya Syafira (25), diduga berselingkuh dengan Cabup Paslon 02 Muhammad Fawait.
Yuwan dan Aisya sudah menikah selama 3 tahun, dan memiliki seorang putri cantik berusia 2 tahun 11 bulan.
Yuwan yang seorang PNS di Pemerintah Provinsi Jatim, menceritakan dugaan perselingkuhan istrinya dengan cabup paslon tersebut.
Baca Juga: Internal Pansus Pilkada DPRD Jember Dinilai Tak Transparan, Diduga Untungkan Salah Satu Paslon
Ia mengaku pasrah dengan kondisi pernikahannya, tapi demi menjaga harga dirinya Yuwan memberanikan diri untuk melaporkan dugaan perselingkuhan itu ke Mapolda Jatim
Dia juga menggugat cerai istrinya di Pengadilan Agama Jember.
"Soal perselingkuhan istri saya dan Fawait, ya, itu benar dan itu fakta. Ini bukan masalah politik. Ini (diungkap) adalah sakit hati saya. Saya mengungkap fakta ini, segalanya saya pertaruhkan, dari jabatan saya sebagai PNS, rumah tangga saya, ini saya pertaruhkan," kata Yuwan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di salah satu cafe di Jember, Sabtu (23/11/2024).
"Saya gak sembarangan dengan membuka fakta ini. Saya punya bukti dan itu adalah kebenaran. Bukti itu adalah fakta," sambungnya.
Baca Juga: Merasa Jadi Korban Persekusi, Pengawas TPS Laporkan 10 Orang Ke Polres Jember
Awal Istri dan Fawait Bertemu
Yuwan menjelaskan bahwa perkenalan antara Mega dengan Fawait, karena profesi istrinya yang seorang influencer atau selebgram.
"Kronologisnya itu adalah ketika awal istri saya ikut sebagai influencer-nya Fawait. Antara bulan Juni-Juli 2024. Saat itu masih wajar, saya masih mendampingi, masih mengantarkan istri kemana-mana. Berkegiatan dengan Fawait," katanya.
"Nah, bulan Agustus itu mulai enggak wajar. Istri saya mulai enggak mau diantar saya. Bulan September apalagi, itu mulai (awalan) istri saya (selalu) dijemput oleh sopir pribadinya Fawait. Saya enggak tahu alasannya gimana (kemana). Saya bahkan sampai dihalangi tidak bertemu dengan sopir itu," sambungnya.
Baca Juga: Kepala Desa Ledokombo Jember Diduga Tak Netral saat Pilkada, Kasus Naik ke Penyidikan
Menurut Yuwan, penjemputan itu dilakukan tidak wajar. Bahkan pernah diketahui, Mega dijemput sopir Fawait sekitar pukul 23.00 WIB dengan alasan untuk bekerja.
"Kegiatan tidak wajar, berangkat malam. Saya hanya dengan anak saya. Kemudian pulangnya besok pagi. Istri saya dulu berhijab, sekarang dibuka hijabnya. Waktu itu, istri saya ikut ke luar kota bersama Fawait dan pulangnya dengan membawa uang segebok-segebok itu dan ditunjukkan dengan sombongnya ke saya," ungkapnya.
"Bahkan cara berpakaian istri saya, juga sudah tidak wajar. Dengan menggunakan pakaian yang seksi-seksi. Itu membuat kecurigaan saya, sehingga saya mencari tahu dan menemukan pada akhirnya bukti chat (percakapan Whatsapp) itu," imbuhnya.
Merasa Lelah
Berdasarkan kecurigaan itu, Yuwan langsung menelisik lebih dalam siapa yang berkirim pesan dengan istrinya.
"Bukti chat itu saya benar-benar ambil dari HP nya istri saya, dan pada saat itu saya juga konfirmasi (cek nomor yang melakukan percakapan dengan Mega) lewat aplikasi Getcontact. Nomor ini apakah benar nomornya Fawait dan itu memang benar," ucapnya.
"Tetapi berjalan waktu saya (masih) diem, diam sampai pada akhirnya saya itu tanya ke istri saya, ini siapa? Istri saya jawab kalau itu bukan Fawait dan dia berdalih anggota dewan yang lain dan segala macam," sambungnya.
Terkait kecurigaan itu, lebih lanjut kata Yuwan, dirinya mengaku lelah dan tidak bisa terus untuk menahan diri. Selanjutnya ia pun memberanikan diri untuk melaporkan dugaan perselingkuhan itu ke Mapolda Jatim dan mengugat cerai ke pengadilan agama.
"Perilaku tidak wajarnya semakin menjadi. Keluar kota malam, pulang pagi tanpa pedulikan anak. Bahkan pernah ketika di Jakarta tiga hari, istri saya tidak pernah menelepon. Coba bayangkan apa yang dilakukan, dan bagaimana instingnya seorang suami," ucapnya.
Berbekal bukti-bukti chat percakapan lewat aplikasi WhatsApp, dilengkapi sejumlah dokumentasi pendukung, Yuwan menguatkan dirinya untuk bertindak tegas.
"Dari laporan saya di Polda Jatim, besok Senin (25/11/2024) saya dipanggil polisi untuk menjalani proses laporan saya. Saya menuntut ini adalah perselingkuhan, saya ingin membuktikan kebenaran yang sebenar-benarnya, bahwa saya itu bukan hoax, bukan fitnah dan saya gak ada sama sekali dibayar, gak ada dipolitisasi. Bukti saya ada, percakapan, foto seksi istri saya maaf pakai lingerie di Whatsapp dengan Fawait. Itu ada semua. Juga bukti lain yang nanti akan saya buka di pengadilan," tegasnya.
Terkait hal itu, Mega Aisya Syafira yang saat ini masih berstatus sebagai istri sah Yuwan. Saat dikonfirmasi, Mega enggan memberikan jawaban jelas.
"Mohon maaf jangan spam ya saya sedang bekerja. Intinya berita tersebut tidak benar, terima kasih," tulis Mega lewat WhatsApp.
Sementara itu saat Cabup Paslon 02 yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Konfirmasi dilakukan lewat sambungan telepon beberapa kali, dan melalui percakapan singkat WA, juga tidak ada jawaban.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung