PM Thailand Umumkan Keadaan Darurat Akibat Gempa 7,7 SR: Aktivitas Pemerintahan dan Destinasi Wisata Lumpuh Total
INDOZONE.ID - Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, umumkan keadaan darurat di Bangkok akibat gempa dahsyat 7,7 SR yang mengguncang Myanmar dan Thailand yang berpusar di sesar Saigang, Myanmar.
Peringatan darurat membuat layanan metro dan kereta di lokasi yang terdampak gempa dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan, sementara Bandara tetap beroperasi seperti biasa.
Penghentikan metro dan kereta menyebabkan lalu lintas di Kota Bangkok menjadi chaos karena banyak yang keluar berkendara untuk membeli perbekalan dan mencari tempat aman menghindari gempa susulan.
PM Thailand juga telah membatalkan kunjungan resmi yang harusnya dijadwalkann di selatan Phuket karena pertemuan darurat membahas gempa bumi berskala besar hingga 7.7 SR tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Polres Jaktim Soal Viral Korban Curanmor Diminta Uang Oleh Polisi
Gedung Bertingkat Runtuh di Bangkok
Gempa dengan skala sangat besar jarang terjadi di Thailand menyebabkan para warga panik dan lari berhamburan ke jalanan di Bangkok untuk mencari aman.
Salah satu bangunan yang runtuh adalah gedung bertingkat di Bangkok yang sementara konstruksi dan menjebak total 43 pekerja di puing reruntuhan.
Sebuah gedung bertingkat 30 lantai yang masih dalam proses pembangunan runtuh dan rata dengan tanah akibat gempa. Menurut laporan polisi setempat, terdapat 43 pekerja bangunan yang terjebak di reruntuhan gedung tersebut.
Kantor pemerintahan juga tidak luput dari kerusakan akibat gempa, dalam sebuah tayangan di media sosial menunjukkan kalau sebuah kantor pemerintahan hanya bersisa puing-puing dalam hitungan detik.
Baca Juga: Target Rampung Revitalisasi Juli 2025, DIY Bakal Punya Pasar Ayam Higienis Pertama di Indonesia
Destinasi Wisata Thailand Lumpuh Karena Gempa Besar
Lokasi wisata juga turut terdampak dari gempa besar 7,7 SR tersebut, tepatnya di pasar Chatucak yang juga rusak parah. Worapat Sukthai, wakil kepala polisi distrik Bang Sue yang melihat langsung kejadian tersebut mengaku mendengar banyak orang teriak minta tolong.
“Ketika saya tiba untuk memantau lokasi, saya mendengar orang-orang meminta bantuan, meminta tolong saya,” ujar polisi tersebut.
Diprediksi terdapat ratusan orang di sekitar lokasi pasar Chatucak yang menjadi korban yang terdampak atas gempa besar tersebut.
Sementata di destinasi wisata utama Thailand tepatnya di Bangkok dan Chiang Mai saat gempa besar listrik mati dan warga berhamburan keluar rumah. Mereka tidak percaya mereka bisa merasakan gempa sebesar itu.
Seorang Lansia bernama Sai yang berusia 76 tahun yang bekerja di minimarket mengaku ini adalah gempa terbesar yang pernah dialami sepanjang hidupnya.
“Saya dengan cepat segera keluar toko bersama pelanggan yang merasakan getaran besar tersebut,” jelasnya.
Aktivitas pemerintahan dan destinasi wisata lumpuh total seketika karena gempa dahsyat ini, fokus PM Thailand saat ini bagaimana seluruh korban ditemukan dan pemulihan lokasi yang terdampak karena kerusakan gempa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters