Sabtu, 20 APRIL 2024 • 08:05 WIB

Apa Itu Hak Veto? Kekuatan Istimewa Amerika Serikat di Sidang PBB Saat Gagalkan Palestina

Author

Ilustrasi sidang PBB (foto: reuters)

INDOZONE.ID - Di balik gemerlap diplomasi global, Dewan Keamanan PBB memegang peran sentral dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Namun, di antara para anggotanya, terdapat lima negara dengan kekuatan istimewa: hak veto.

Hak veto adalah hak istimewa yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hak ini memungkinkan mereka untuk membatalkan rancangan resolusi, meskipun mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB menyetujuinya.

Siapa Pemilik Hak Veto

Lima Negara dengan Kekuatan Istimewa Hak Veto (Foto: orient-news)

Hanya lima negara yang dikaruniai hak veto: Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, dan Inggris. Status istimewa ini mereka dapatkan sejak awal berdirinya PBB di tahun 1945, sebagai bentuk pengakuan atas peran krusial mereka dalam Perang Dunia II.

Baca Juga: Penentuan Keanggotaan Palestina di PBB, Dewan Keamanan akan Lakukan Pemungutan Suara

Bagaimana Cara Kerjanya?

Dewan Keamanan PBB sepakati resolusi gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza (Reuters/Andrew Kelly)

Hak veto dapat digunakan dalam dua jenis pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB:

  • Untuk meloloskan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, dibutuhkan 9 suara "setuju" dari 15 anggota.
  • Satu suara "tidak setuju" dari anggota tetap (veto) sudah cukup untuk membatalkan rancangan resolusi tersebut.
  • Tidak ada cara untuk membatalkan veto yang telah digunakan.

Dampak dan Kontroversi

Duta BEsar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield peringatkan bakal gunakan hak veto di sidang Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Gaza

Hak veto bagaikan senjata ampuh bagi pemiliknya. Mereka dapat melindungi kepentingan nasional, mencegah intervensi asing, dan memaksa negosiasi untuk mencapai solusi yang lebih menguntungkan.

Namun, hak ini tak luput dari kontroversi. Para kritikus menudingnya sebagai pelanggaran terhadap demokrasi dan hambatan bagi solusi global. Penggunaan hak veto seringkali memperparah krisis internasional, seperti dalam kasus konflik Israel-Palestina dan perang di Suriah.

Baca Juga: Deputi Tetap Rusia di PBB Layangkan Tuduhan Pada Amerika Serikat Terkait Kekacauan di Gaza

Contoh Penggunaan Hak Veto AS

Perwakilan AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield gunakan hak veto batalkan resolusi gencatan senjata perang Gaza di sidang Dewan Keamanan PBB

Sepanjang sejarah PBB, AS telah menggunakan hak vetonya lebih dari 80 kali, termasuk:

  • Memblokir sanksi terhadap Israel atas pendudukan wilayah Palestina
  • Mencegah penyelidikan PBB atas pelanggaran hak asasi manusia di Rusia
  • Menolak intervensi militer di Rwanda saat genosida tahun 1994
  • Menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB

Hak veto AS di PBB merupakan kekuatan istimewa dengan dampak signifikan dalam kancah politik internasional.

Keberadaannya memicu perdebatan sengit tentang keseimbangan kekuatan, demokrasi, dan efektivitas PBB dalam menegakkan perdamaian dan keamanan global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters