Apa Itu Hak Veto? Kekuatan Istimewa Amerika Serikat di Sidang PBB Saat Gagalkan Palestina
INDOZONE.ID - Di balik gemerlap diplomasi global, Dewan Keamanan PBB memegang peran sentral dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Namun, di antara para anggotanya, terdapat lima negara dengan kekuatan istimewa: hak veto.
Hak veto adalah hak istimewa yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hak ini memungkinkan mereka untuk membatalkan rancangan resolusi, meskipun mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB menyetujuinya.
Siapa Pemilik Hak Veto
Hanya lima negara yang dikaruniai hak veto: Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, dan Inggris. Status istimewa ini mereka dapatkan sejak awal berdirinya PBB di tahun 1945, sebagai bentuk pengakuan atas peran krusial mereka dalam Perang Dunia II.
Baca Juga: Penentuan Keanggotaan Palestina di PBB, Dewan Keamanan akan Lakukan Pemungutan Suara
Bagaimana Cara Kerjanya?
Hak veto dapat digunakan dalam dua jenis pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB:
- Untuk meloloskan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, dibutuhkan 9 suara "setuju" dari 15 anggota.
- Satu suara "tidak setuju" dari anggota tetap (veto) sudah cukup untuk membatalkan rancangan resolusi tersebut.
- Tidak ada cara untuk membatalkan veto yang telah digunakan.
Dampak dan Kontroversi
Hak veto bagaikan senjata ampuh bagi pemiliknya. Mereka dapat melindungi kepentingan nasional, mencegah intervensi asing, dan memaksa negosiasi untuk mencapai solusi yang lebih menguntungkan.
Namun, hak ini tak luput dari kontroversi. Para kritikus menudingnya sebagai pelanggaran terhadap demokrasi dan hambatan bagi solusi global. Penggunaan hak veto seringkali memperparah krisis internasional, seperti dalam kasus konflik Israel-Palestina dan perang di Suriah.
Baca Juga: Deputi Tetap Rusia di PBB Layangkan Tuduhan Pada Amerika Serikat Terkait Kekacauan di Gaza
Contoh Penggunaan Hak Veto AS
Sepanjang sejarah PBB, AS telah menggunakan hak vetonya lebih dari 80 kali, termasuk:
- Memblokir sanksi terhadap Israel atas pendudukan wilayah Palestina
- Mencegah penyelidikan PBB atas pelanggaran hak asasi manusia di Rusia
- Menolak intervensi militer di Rwanda saat genosida tahun 1994
- Menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB
Hak veto AS di PBB merupakan kekuatan istimewa dengan dampak signifikan dalam kancah politik internasional.
Keberadaannya memicu perdebatan sengit tentang keseimbangan kekuatan, demokrasi, dan efektivitas PBB dalam menegakkan perdamaian dan keamanan global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters