Sabtu, 01 JUNI 2024 • 17:20 WIB

Ketua MPR RI Sebut Banyak Negara di Dunia Kagumi Pancasila

Author

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

INDOZONE.ID - Tepat di Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut bahwa dunia internasional banyak yang mengagumi Pancasila.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, ia menyampaikan bahwa pernyataan tersebut merujuk pada Presiden RI pertama, Soekarno, yang sejak lama telah memperkenalkan Pancasila kepada negara-negara di dunia.

"Di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 30 September 1960, Bung Karno dalam pidatonya berjudul 'To Build the World A New' (Membangun Dunia Kembali), mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional karena nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional ke-Indonesia-an, tetapi universal dan internasional," kata Bambang Soesatyo seperti dilansir Antara, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Mangkir dari Panggilan Polda Metro Soal Kasus Pelecehan, Polisi Sudah Periksa 8 Saksi

Bung Karno, kata Bambang Soesatyo, juga sempat menjelaskan sila pertama hingga kelima dari Pancasila yang memiliki nilai universal. Mulai dari ketuhanan yang Maha Esa di sila pertama, kemanusiaan di sila kedua, nasionalisme di sila ketiga, demokrasi di sila keempat, dan keadilan sosial di sila kelima merupakan nilai-nilai universal yang dianut oleh negara lain di dunia.

Bukan hanya itu, dalam pidato di Sidang Umum PBB 1960 itu, lanjut dia, Bung Karno juga mengusulkan agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB.

"Pada 1961, pidato Presiden Soekarno di Sidang Umum PBB ditetapkan sebagai MoW (Memory of the World) bersama dengan arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Belgrade, Yugoslavia (sekarang Serbia). Kemudian, dalam Sidang Pleno Executive Board UNESCO pada 10-24 Mei 2023, pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB juga ditetapkan sebagai Memory of the World oleh UNESCO. Ini membuktikan pengakuan dunia atas Pancasila," ujarnya.

Baca Juga: Terjerat Kasus Pelecehan, Polisi Periksa Rektor Universitas Pancasila Besok

Bambang Soesatyo juga mengatakan, Pancasila adalah jalan hidup bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia, sehingga nilai-nilainya harus diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.

"Pancasila sejak awal kelahirannya dimaksudkan sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa yang mempersatukan kemajemukan, dan menjadi sumber jati diri bangsa. Pancasila akan bermakna ketika nilai-nilainya hadir dalam tindakan nyata di tengah masyarakat. Tidak hanya sekadar menjadi hafalan belaka," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara