Kabar mengenai kehilangan ini mencuat setelah timnya melakukan pengemasan barang-barang, terutama untuk memilah mana yang milik pribadi dan mana yang milik Pemkot Medan.
"Rupanya ada barang pemkot tidak terlihat atau hilang. Untuk itu, saya serahkan ke pemerintah kota. Kalau dibilang ada barang pribadi Bobby Nasution atau barang pribadi wali kota yang hilang, saya nyatakan tidak ada," tegas dia.
Bobby mengakui bahwa kejadian kehilangan barang milik Pemkot Medan di rumah dinasnya sudah sering terjadi, dan barang-barang tersebut merupakan aset pemerintah kota.
"Karena kalau barang punya pemerintah hilang harus ada dasarnya. Tidak bisa kita serta merta menghilang aset milik pemerintah," katanya.
Bobby Nasution juga telah melakukan pengecekan terhadap barang-barang yang hilang, termasuk jumlah bahan pokok yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat Kota Medan.
"Contoh, kita sudah tetapkan 100 orang akan menerima bantuan. Tiba-tiba hilang 10 atau 20, kan jumlah penerimanya berkurang. Nah, ini diperlukan administrasi dan tidak bisa asal-asalan," ungkap Bobby.
Selain itu, Wali Kota Medan mengungkapkan bahwa pelaku pencurian bahan pokok dan alat kebutuhan rumah tangga di rumah dinasnya saat ini tidak lagi ditahan.
Baca Juga: Bobby Nasution Ngaku Diberi Waktu 7 Hari buat Kembalikan KTA PDIP Buntut Dukung Prabowo-Gibran
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan telah menangguhkan penahanan tiga tersangka yang diduga terlibat dalam pencurian tersebut.
Ketiga tersangka tersebut adalah ES (42), ADD (44), dan AS, yang semuanya merupakan warga Kabupaten Deli Serdang.