Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 15:05 WIB

Menteri Serbia Mundur Pasca Tragedi Kecelakaan Kanopi Beton yang Renggut 14 Nyawa

Author

Menteri infrastruktur dan konstruksi pemerintah Serbia Goran Vesic, di Beograd, Serbia, pada 21 Maret 2023.

INDOZONE.ID - Menteri Konstruksi Serbia, Goran Vesic, mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Senin, setelah terjadinya kecelakaan tragis di sebuah stasiun kereta api yang mengakibatkan 14 orang meninggal dan tiga lainnya terluka.

Keputusan ini diambil beberapa hari setelah insiden mengerikan itu, yang terjadi di Novi Sad, wilayah utara Serbia, pada Jumat sebelum tengah hari.

Pengunduran diri Vesic perlu dikonfirmasi di parlemen Serbia sebelum menjadi resmi.

"Saya akan mengajukan pengunduran diri secara resmi besok pagi. Setelah penerimaan oleh parlemen, saya tidak akan lagi menjabat," kata Vesic dalam konferensi pers.

Kecelakaan tersebut terjadi ketika kanopi besar di luar bangunan stasiun runtuh dan menimpa sejumlah orang yang duduk di bawahnya.

Rekaman kamera pengintai memperlihatkan momen mengerikan tersebut, mengungkapkan betapa cepatnya kejadian itu berlangsung.

Stasiun kereta api ini telah menjalani dua kali renovasi dalam beberapa tahun terakhir, dan kritikus pemerintah Serbia mengaitkan insiden ini dengan korupsi yang meluas, kurangnya transparansi, dan kualitas kerja yang buruk selama proses rekonstruksi.

Renovasi tersebut merupakan bagian dari kontrak yang lebih besar dengan perusahaan konstruksi asal China.

Partai-partai oposisi kini menyerukan pengunduran diri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Presiden Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Milos Vucevic, menuduh mereka berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Central Park Five Gugat Donald Trump Terkait Pernyataan Kontroversial Dalam Debat Presiden

Oposisi menganggap Vesic sebagai kambing hitam yang dijadikan sasaran untuk menutupi tanggung jawab para pelaku utama.

Dalam upaya untuk menyampaikan protes mereka, kelompok oposisi berencana menggelar demonstrasi di Novi Sad dan akan melanjutkan aksi mereka jika tuntutan tidak dipenuhi.

Vesic juga menegaskan bahwa ia tidak merasa bersalah atas kematian tersebut.

“Saya tidak bisa menerima rasa bersalah karena saya dan tim saya tidak memiliki tanggung jawab atas tragedi ini," katanya.

Dia mendesak pihak berwenang untuk segera menentukan siapa yang bertanggung jawab.

Pada hari Minggu, protes besar terjadi di ibu kota, Belgrade, di mana demonstran meninggalkan jejak tangan berwarna merah di gedung-gedung pemerintah sebagai simbol kemarahan mereka, menuduh pejabat bahwa “tangan Anda berlumuran darah.”

Di antara korban, terdapat seorang gadis berusia 6 tahun, sementara ketiga korban luka yang masih dirawat harus menjalani amputasi akibat cedera serius.

Baca Juga: Apes! Kecelakaan Kerja Proyek Galian Tanah di Cibubur, 3 Pekerja Tertimbun Tanah

Pemerintah mengklaim bahwa kanopi tersebut tidak termasuk dalam pekerjaan renovasi dan menyiratkan bahwa ketidakberesan ini menjadi alasan runtuhnya kanopi tersebut, meskipun tidak dijelaskan mengapa kanopi tersebut tidak diperbaiki.

Stasiun kereta api Novi Sad, yang pertama kali dibangun pada tahun 1964, telah direnovasi dan dibuka kembali oleh Vucic dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán, lebih dari dua tahun lalu sebagai bagian dari proyek jalur kereta cepat yang menghubungkan Beograd dan Budapest.

Presiden Vucic berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut akan dihukum.

“Saya yakin bahwa pihak berwenang akan menetapkan tanggung jawab pidana terkait tragedi ini,” ujarnya.

Namun, banyak yang meragukan keadilan dapat ditegakkan dalam sistem peradilan yang didominasi oleh para pemimpin populis saat ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Japan Today