INDOZONE.ID - Dalam sebuah langkah bersejarah, Palestina akhirnya mendapatkan kursi di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Momen Palestina jadi anggota sidang PBB ini dinilai sangat penting sebagaimana terjadi pada rangkaian Sesi Majelis Umum PBB (SMU PBB) yang dimulai pada Selasa pekan ini, menjelang pembukaan resmi Sidang Majelis Umum PBB pada 22 September 2024.
Baca Juga: Binance Diduga Menyita Seluruh Aset Milik Palestina Atas Perintah Israel
Dilansir dari The New Arab pada Kamis (12/9), Sidang Majelis Umum ke-79 dipimpin oleh Presiden Philemon Yang dari Kamerun.
Sidang PBB ini akan memusatkan perhatian pada berbagai isu global, termasuk penyelesaian konflik di Gaza, Haiti, dan Ukraina, serta langkah-langkah untuk mengatasi kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim.
Di tengah agenda yang padat, kehadiran Palestina sebagai anggota di Sidang Majelis Umum PBB menjadi perhatian utama.
Baca Juga: McDonald Alami Penurunan Penjualan Global Akibat Konflik Israel dan Palestina
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, turut hadir dalam sesi itu dan duduk di antara perwakilan dari negara-negara anggota PBB lainnya.
Di hadapannya, terpampang tulisan "Negara Palestina," sebuah simbol penting yang menandai pengakuan internasional terhadap Palestina di tengah penolakan keras dari Israel.
Baca Juga: Turki Siap Kerahkan Pasukan ke Israel untuk Hentikan Genosida di Palestina
Kehadiran Palestina di SMU PBB tahun ini merupakan puncak dari perjuangan panjang diplomatik mereka untuk mendapatkan pengakuan dan tempat di forum internasional.
Meskipun Palestina telah menjadi "Negara Pengamat Non-Anggota" sejak 2012, mendapatkan kursi di Sidang Majelis Umum adalah tonggak sejarah yang menegaskan kehadiran politik mereka di panggung global.
Baca Juga: Aksi Kontroversial Dubes Israel Marah-marah dan Hancurkan Piagam PBB Pakai Mesin Saat Pidato
Summit of the Future, yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia pada 24 September 2024, menjadi ajang penting bagi Palestina untuk mengartikulasikan aspirasi politiknya, terutama dalam konteks konflik yang terus berlangsung dengan Israel.
Sidang Majelis Umum ini diharapkan menjadi arena di mana isu-isu krusial, termasuk penyelesaian konflik Gaza, dibahas secara mendalam oleh komunitas internasional.
Baca Juga: Palestina Resmi Ajukan Diri Kembali Jadi Keanggotaan Penuh di PBB
Momen ini tidak hanya memberikan dorongan moral bagi Palestina, tetapi juga memperkuat posisinya dalam percaturan politik global, dengan harapan mendapatkan dukungan lebih luas untuk mencapai solusi damai dan adil di kawasan Timur Tengah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The New Arab