Tembus Beasiswa Tahfidz 30 Jus Al-quran, Fathimah Banafsaj Aljahra Jadi Mahasiswi Pertama UIM Madinah

INDOZONE.ID - Kabar membanggakan datang dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Boyolali, Jawa Tengah. Seorang siswi bernama Fathimah Banafsaj Aljahra kelas XII Agama 2 yang baru saja lulus berhasil diterima di kampus luar negeri di Universitas Islam Madinah (UIM) Arab Saudi melalui jalur beasiswa full Tahfidz Al-qur’an 30 juz. 

Media sosial tiktok dan instagram MAN 1 Boyolali pada 3 Mei 2025 lalu mengunggah ucapan selamat kepada siswi tersebut. Dalam laman takir MAN 1 Boyolali tersebut disampaikan bahwa siswa siswi MAN 1 Boyolali semakin nambah semangat untuk mengikuti jejak Fathimah untuk berkuliah di luar negeri melalui jalur Tahfidz Al-qur’an 30 juz.

Fathimah Banafsaj Aljahra tujukan sertifikat lulus 30 Juz Al-Qur'an

Disampaikan juga khususnya santri Boarding Jawahirul Hikmah MAN 1 Boyolali yang saat ini masih berjuang menghafalkan Al-qur’an untuk tetap semangat dan berjuang agar bisa menembus kuliah ke luar negeri jalur beasiswa Tahfidz Alquran.

Ditemui Z Creators Eksani pada Sabtu (10/5/2025) di Sekolah dan di rumahnya, Fathimah (sapaan akrabnya) menceritakan awal mulanya menghafalkan al-qur’an dari juz pertama hingga juz 30, serta keinginannya berkuliah ke luar negeri.

Baca Juga: Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi Kembali Dibuka, Nih Catat Tanggal Pendaftarannya!

Menurut Fathimah Banafsaj Aljahra (18), “untuk menghafalkan al-qur’an saya biasanya habis sholat subuh, tapi kadang saya bangun jam 03.00 WIB dan mulai menghafalkan, dan lanjut lagi sehabis shalat magrib sampai isya,” jelas Fathimah.

Fathimah juga bercerita kalau dirinya sudah menghafal sejak masih di sekolah dasar, ”saya menghafalkan al-qur’an itu sejak mulai SD, setelah itu SMP saya lanjut ke pondok pesantren, selain itu saya juga ikut kelas asrama tahfidz dan saat itu ustazah saya orang yaman dan kebetulan suaminya orang madinah, lalu setelah saya hafal 30 juz al-qur’an, mereka memberitahu saya untuk ikut kuliah dengan beasiswa tahfidz 30 juz ke Universitas islam Madinah. Waktu itu untuk syaratnya seperti tes hafalan, menyerahkan sertifikat tahfidz 30 juz jika pernah mengikuti lomba tahfidz dan alhamdulilah saya pernah juara 1 lomba tahfidz,” sambungnya. Fathimah mengaku kalau di UIM Madinah, ia mengambil jurusan sastra Arab.

Fathimah Banafsaj Aljahra menghafal Al-Qur'an

Lebih lanjut Fathimah juga bercerita akan persiapannya untuk ke UIM Madinah, ”Untuk persiapan ke UIM Madinah yang sudah saya siapkan, kartu keluarga, paspor, dan visa juga, saya juga masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak kampus sambil menunggu gelombang dua yang masih berproses, insya allah tahun ini kuliahnya,” ungkapnya penuh antusias.

Meski sudah lolos beasiswa, Fathimah juga masih menunggu hasil SNBT UGM, “selain di UIM Madinah saya juga ikut tes SNBT di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Psikologi dan sastra arab, insya allah masih menunggu pengumumannya pada akhir mei mendatang, namun jika kedua duanya diterima saya akan mengikuti kuliah double degree, atau dua kampus di dalam negeri dan luar negeri,” pungkasnya.

Fathimah juga berharap, bisa lebih membanggakan sekolah, kedua orang tua, dan tentunya ingin menjadi orang sukses. 

Usai berbincang dengan Fathimah, Z Creators Eksani coba menemui Kepala MAN 1 Boyolali, Mahsun Alwa’id. Ia merasa bangga dan mengatakan, “saya betul betul mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas prestasi yang dicapai ananda Fathimah, yang sudah lulus beasiswa tahfidz al-qur’an 30 juz untuk kuliah di Universitas Islam Madinah, oleh karena itu besar harapan kami untuk bisa mendorong memberikan motivasi kepada teman teman semuanya, dan adik adik kelasnya supaya bisa mengikuti jejaknya yang bukan hanya tahfidz al-qur’an 30 juz namun juga adabnya sangat baik sekali,” pujinya.

Di MAN 1 Boyolali selain ada tahfidz reguler, ada juga boarding school. Menurut Mahsun, disana dikembangkan terkait dengan tahfidznya bagi siswa siswi MAN 1 Boyolali. Karena hal itu, MAN 1 Boyolali mendorong para santri dari siswa siswi untuk bisa berkuliah ke luar negeri melalui jalur tahfidz.

Fathimah Banafsaj Aljahra di sekolahnya MAN 1 Boyolali

Mahsun juga menambahkan, “untuk bisa mencapai itu semua, guru BP dan Kurikulum selalu memberikan informasi kepada para siswa siswi kelas XII yang akan lulus untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Termasuk ananda Fathimah ini juga mendaftar di kampus lainnya namun ia tertarik kuliah di luar negeri”, Ujarnya, Sabtu (10/5/2025).

Tidak berhenti disitu, rasa bangga juga terlihat jelas dari ekspresi orang tua Fathimah yang tau putrinya bisa diterima di UIM Madinah melalui beasiswa jalur tahfidz, saat Z Creators Eksani menemui kedua orang tuanya di Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali. 

Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 2024 Dibuka: Cara Daftar dan Persyaratan Lengkap

Sambil menyeka air mata ia menceritakan awal perjalanan Fathimah menghafal Al-qur’an sejak SD, SMP di Pondok pesantren hingga MAN 1 Boyolali, ia mengatakan “saya tidak terlalu memaksakan anak saya untuk menghafal, namun silahkan belajar sendiri secara otodidak semampu dia, alhamdulilah daya ingatnya itu ada kelebihan untuk menghafal al-qur’an sejak di SD Muhammadiyah PK Banyudono, lalu SMP saya arahkan di Pondok Pesantren di Almadinah Kecamatan Nogosari kebetulan juga keinginannya sendiri juga, waktu itu ustazahnya memberikan link untuk beasiswa ke luar negeri yaitu UIM Madinah program online beasiswa tahfidz.

Alhamdulilah untuk tahun ini UIM Madinah itu membuka untuk mahasiswa putri, untuk tahun sebelumnya tidak ada. Dan anak saya ini yang pertama kali untuk kuliah di UIM Madinah, pas pengumuman itu saya ditunjukkan screenshootnya nama dia di urutan rangking satu, alhamdulilah dari ribuan orang pendaftar se Indonesia ia berhasil lulus beasiswa tahfidz 30 juz. 

Bahkan di Boyolali ia satu satunya siswi yang diterima di UIM Madinah, saya merasa bersyukur dan bangga sekali. Harapannya nanti ia bisa mengaplikasi ilmunya dengan baik bisa bermanfaat bagi masyarakat serta orang tua serta bisa membawa nama baik MAN 1 Boyolali dan tentunya karena kuliah kampus internasional bisa membawa nama baik bangsa dan Negara,” Ungkapnya sambil menyeka air mata.