Jumat, 01 MARET 2024 • 18:40 WIB

Pemerintah Siap Cairkan Bantuan Sosial dan BLT Maret 2024: Ini Rinciannya!

Author

Ilustrasi dana BLT. (photo/ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

INDOZONE.ID - Pemerintah Indonesia telah menganggarkan sejumlah dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 untuk bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Bantuan ini direncanakan akan dicairkan pada bulan Maret 2024, dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Banyuwangi

Peningkatan Anggaran Perlindungan Sosial

Warga menunjukkan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa di Balai desa Janti, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nz

Dari data yang dirilis, anggaran perlindungan sosial tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp20 triliun dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp496 triliun. Kenaikan ini membuat total anggaran perlindungan sosial hampir mencapai Rp500 triliun. 

Pemerintah bertujuan untuk lebih memperluas jangkauan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit akibat pandemi COVID-19.

 Baca Juga: Ahli Ungkap Alokasi BLT Bukan Kerugian Negara dari Persoalan Minyak Goreng

Rincian Bansos dan BLT yang Akan Cair

Ilustrasi penerimaan bansos.

1. Bansos Beras 10kg

Ilustrasi beras

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang bansos beras 10 kg hingga Juni 2024. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp17,5 triliun, program ini ditargetkan untuk 22.004.07 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya. Pembagian beras ini akan menyasar keluarga dari berbagai tingkat ekonomi, termasuk desil 1, desil 2, dan desil 3.

2. BLT Mitigasi Risiko Pangan

Ilustrasi dana BLT. (photo/ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dicairkan pada bulan Maret 2024 dengan besaran Rp600.000 per KPM. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp11,3 triliun, dengan sasaran penerima sebanyak 18,8 juta KPM.

Program ini akan dikelola oleh PT Pos Indonesia berdasarkan basis data dari Kementerian Sosial (Kemensos).

 Baca Juga: DPR: BLT Bisa Menjadi Bantalan bagi Masyarakat

 

3. Program Keluarga Harapan (PKH)

Menko PMK Pof Dr Muhadjir Effendy melihat timbangan dan kualitas beras untuk PKH di Gudang Bulog Sumut Jalan Jemadi, Medan, Sabtu. (ANTARA/Evalisa Siregar)

Program Bansos PKH bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin dan rentan. 

Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kelompok penerima, mulai dari ibu hamil/nifas, anak usia dini/balita, lansia, penyandang disabilitas, hingga anak sekolah (SD, SMP, dan SMA).

4. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/11). Direktur Utama Bulog Buwas mengatakan BPNT membuat utang bulog Rp28 triliun (Antara/Indrianto Eko Suwarso).

BPNT merupakan bantuan tunai yang ditukarkan dengan bahan makanan di e-warung terdekat. Penerima bantuan ini terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

BLT Tambahan untuk Pekerja

Ilustrasi dana BLT. (photo/ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Selain dari anggaran perlinsos APBN 2024, ada juga BLT tambahan yang akan dicairkan pada Maret 2024, yaitu BLT pekerja untuk buruh rokok sebesar Rp600.000. Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada pekerja yang terdampak oleh kondisi ekonomi saat ini.

Dengan bantuan sosial dan BLT yang akan segera dicairkan, diharapkan dapat memberikan bantuan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, serta membantu mengurangi dampak kesulitan ekonomi masyarakat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: