Senin, 09 JANUARI 2023 • 10:57 WIB

Imbas Rencana Tol Tulungagung-Kediri, 6 Aset Pemkab Terancam Rata dengan Aspal

Author

Rencana Tol Tulungagung-Kediri. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sampai saat ini belum mengesahkan penetapan lokasi (penlok) proyek pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung secara resmi.

Rencana Penlok untuk pembangunan sudah bisa diprediksi. Salah satunya ditunjukkan dengan pemasangan patok berwarna kuning di beberapa lokasi Kabupaten Tulungagung.

Enggak hanya mengimbas pada lahan kosong dan lahan perumahan milik warga, proyek ini juga berimbas pada sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 

Hal ini disampaikan oleh Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Tulungagung, Wahyu Dwi Ekna.

Ekna mengatakan, terdata ada enam aset milik Pemkab Tulungagung yang terimbas dengan pembangunan jalan tol ini. Enam aset tersebut adalah lima aset berupa tanah dan satu aset berupa bangunan.

"Ada lima aset lahan kosong dan satu aset berupa gedung bangunan yang kita data terimbas pembangunan jalan tol," ujarnya.

Aset Pemkab Tulungagung terancam rata imbas rencana Tol Tulungagung-Kediri. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Ekna merinci lima aset berupa tanah itu merupakan tanah bengkok Kelurahan Kutoanyar dan Sembung yang ada di sekitar lokasi exit Tol Kediri-Tulungagung.

Sedangkan aset bangunan yang dimaksud adalah bangunan gedung Puskesmas Pembantu terletak di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.

"Lahan itu adalah tanah bengkok ya milik Kelurahan Kutoanyar dan Sembung. Kalau yang bangunan itu Pustu Gedangan," ucapnya.

Kini pihaknya masih menunggu arahan Bupati Tulungagung soal ganti untung ataupun kemungkinan lain yang akan diambil setelah imbas jalan tol ini.

"Kita sudah sampaikan ke Pak Bupati, tinggal nanti nunggu keputusan dan arah Pak Bupati, apakah akan kita pindahkan atau bagaimana," jelasnya.

Baca juga: Ribuan Warga Terdampak Tol Kediri-Tulungagung, Isu Uang Ganti Untung 3 Kali Lipat Beredar!

Jalan Tol Kediri-Tulungagung diperkirakan bisa dioperasikan pada 2024 mendatang. Tol Kediri-Tulungagung ini nantinya juga terhubung oleh proyek nasional, yakni Bandara Dhoho Kediri yang pembangunannya selesai akhir 2023.

Jalan tol sepanjang 32 kilometer ini membentang di Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Selain berimbas pada aset milik Pemkab Tulungagung, juga berimbas pada lahan milik 2000 warga Tulungagung. Namun, sampai saat ini pemerintah belum mengumumkan nilai ganti untung untuk lahan masyarakat yang terimbas pembangunan jalan tol.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: