Kamis, 08 SEPTEMBER 2022 • 17:06 WIB

Detik-detik Pria di Riau Selamat dari Terkaman Harimau, Nyaris Mati!

Author

Suasana pria nyaris mati diterkam harimau. (BBKSDA Riau)

Nihar (41), pria yang merupakan karyawan kontraktor PT RPM diserang seekor harimau Sumatera. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu, 03 September 2022 malam lalu.

Beruntung korban selamat dalam peristiwa tersebut dan telah dievakuasi ke RSUD Selisih Pangkalan Kerinci. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan mengatakan setelah mendapat laporan dari Balai Besar KSDA Riau langsung melakukan mitigasi.

Pria nyaris mati diterkam harimau. (BBKSDA Riau)

Genman mengungkapkan, korban sempat diberi pertolongan pertama di klinik mitra perusahaan tempatnya bekerja. Akibat luka dibeberapa bagian tubuhnya.

“Luka korban akibat adanya interaksi dengan harimau Sumatera berupa serangan dan cakaran yang terjadi kepadanya,” jelas Genman, Rabu (07/09/2022).

Kronologis

Peristiwa tersebut berlangsung di areal konsesi HTI berlokasi di dalam kawasan hutan produksi di Pelelawan. Saksi-saksi mengatakan, kejadian berawal, pada Sabtu (03/09/2022) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. 

Korban hendak buang air kecil ke kamar mandi di belakang barak. Saat berjalan ke arah pintu kamar mandi, dari arah depannya tiba-tiba muncul seekor harimau Sumatera di depannya. 

Sama-sama terkejut, harimau merespon dan langsung menyerang korban dengan dicakar di beberapa bagian tubuh korban. Karena diserang hewan buas tersebut, korban langsung berteriak minta tolong. 

Lokasi pria nyaris mati diterkam harimau. (BBKSDA Riau)

Teman-temannya yang mendengar pun langsung mendatangi sumber suara. Sehingga harimau langsung pergi menjauh.

“Semua karyawan untuk berhati-hati beraktivitas di luar camp, tidak keluar camp sendirian ketika malam hari. Dan memasukkan hewan peliharaannya ke dalam kandang tertutup agar tidak mengundang harimau mendekati camp,” kata Genman.

Selain itu, tim yang turun turut menghimbau untuk melakukan pembersihan areal sekitar camp dan memasang terpal/plastik hitam mengelililingi camp sebagai penghalang pandangan harimau.

“Untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau sumatera, telah dilakukan pemasangan camera jebak sejumlah 10 unit,” kata Genman.

Upaya lainnya, pihak Balai Besar KSDA Riau akan segera berkoordinasi dengan manajemen perusahaan untuk upaya konservasi harimau di area konsesinya.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: