Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay memandang kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik dengan syarat sudah vaksin booster harus dibarengi dengan kesiapan vaksinator.
Saleh menuturkan, vaksin booster yang akan menjadi syarat mudim pasti akan menjadi persoalan, sebab ada banyak anggota masyarakat yang belum mendapat giliran untuk di-booster.
"Vaksin booster memang sudah jalan. Tetapi, tidak semua bisa dilaksanakan secara bersamaan. Ada jadwal dan target yang sudah diprogramkan. Dipastikan, tidak semua orang yang hendak mudik sudah dibooster,” kata Saleh kepada Indozone, Kamis (24/3/2022).
Dikatakan Saleh, banyaknya masyarakat belum divaksin booster, bukan karena tidak mau melakukannya. Tapi lebih kepada persoalan waktu hingga kapasitas vaksinator yang jumlahya berbeda setiap daerah.
"Bukan karena tidak mau divaksin. Ini lebih pada persoalan waktu dan kapasitas vaksinator kita di berbagai daerah. Terutama di kota-kota besar yang penduduknya banyak yang akan mudik. Kalaupun mereka bekerja keras, rasa-rasanya pasti akan ada keterbatasan,” tegas dia.
Baca Juga: Menkes Sebut Aturan Mudik Lebaran akan Segera Diterbitkan Kemenhub dan Satgas Covid-19
Politisi PAN ini melanjutkan, keinginan masyarakat ingin mendapatka vaksin booster bakal meningkat. Apalagi, pelonggaran aturan PPKM sudah banyak yang dilaksanakan.
Seperti, tidak ada kewajiban PCR/swab bagi pelaku perjalanan, penghapusan karantina bagi PPLN, kelonggaran di rumah-rumah ibadah, sekolah, tempat-tempat pertemuan masyarakat, dan lain-lain. Kalau itu bisa dilonggarkan, kewajiban booster ini pun mestinya bisa dikecualikan bagi orang-orang tertentu. Terutama yang belum mendapat giliran untuk divaksin.
"Kalau mau memberikan kemudahan, tentu akan sangat membantu. Masyarakat diyakini akan sangat senang. Meskipun pada saat yang sama, kita akan tetap mendorong percepatan program vaksinasi booster,” tegas Saleh.
Meski demikian, Saleh mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat mudik di tahun ini. Kebijakan ini diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk pulang kampung. Terutama, warga masyarakat yang selama dua tahun terakhir ini tidak berkesempatan mudik.
"Kebijakan ini bagus. Sangat aspiratif dan memenuhi tuntutan masyarakat. Apalagi, saat ini penyebaran virus Covid sudah lebih terkendali,” tukasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: