Netizen di media sosial tengah menyoroti seorang kakek beragama Islam bernama Ade Robo Lahma (71) yang berhati mulia.
Kakek yang merupakan warga Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) itu menghibahkan lahannya seluas 884 meter persegi untuk gereja.
Hal itu diketahui berawal dari beredarnya foto memperlihatkan Kakek Lahma menyerahkan surat tanah kepada pihak perwakilan gereja, Pendeta Welly Pudihang yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Minsel Petra Rembang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kakek Lahma menghibahkan lahannya untuk Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-rap yang berada di Semenanjung Tatapaan, Minsel.
Merupakan amanah dari orang tua
Belakangan diketahui, ternyata hibah itu merupakan sebuah amanah dari orang tua Lahma. Dia mengaku menghibahkan tanahnya untuk gereja dengan tulus dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Menurut Lahma, manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, harta yang dimilikinya saat ini harus bermanfaat bagi sesama manusia juga, tanpa mengenal perbedaan agama.
Dia juga sangat yakin apa yang telah dilakukannya sama sekali tidak menyalahi aturan dan bertentangan dengan Pancasila yang menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia.
Sudah diberikan ke gereja sejak 1938
Pendeta Welly Pudihang mengatakan lahan tersebut sebenarnya sudah diberikan oleh orang tua Lahma untuk gereja sejak tahun 1938, namun saat itu pemberian hanya melalui ucapan saja.
Agar pemberian tanah itu memiliki kekuatan hukum, maka dibuatlah sertifikat tanah dan dihibahkan secara resmi ke pihak gereja melalui Lahma.
Adapun luas lahan berdasarkan sertifikat yaitu 884 meter persegi atau 26x36 meter.
Sebagai upaya Lahma meningkatkan toleransi
Selain merupakan amanah dari orang tua, penghibahan tanah untuk gereja ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran toleransi antar umat beragama.
Untuk itu, dia juga berharap untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dan menyampaikan pesan agar tetap mempertahankan toleransi antar umat beragama di Tanah Air.
"Kerinduan saya ketemu Pak Presiden. Saya sampaikan supaya Pak Presiden mempertahankan NKRI dengan toleransi yang tinggi," ujar dia dikutip, Minggu (19/12/2021).
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: