Sabtu, 27 NOVEMBER 2021 • 11:30 WIB

Jika Premium Dihapus, Edy Rahmayadi Minta BBM Pengganti Berharga Sama

Author

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (Instagram/Edy_Rahmayadi)

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi meminta PT Pertamina (Persero) menyediakan bahan bakar pengganti seharga Premium, jika BBM beroktan 88 itu dihapus. Keinginan itu disampaikannya sebagai tanggapan atas Program Langit Biru (PLB) yang dijalankan Pertamina.

Diketahui dalam program tersebut, Pertamina berjanji menyediakan Pertalite seharga Premium. Sebagai catatan, harga normal Pertalite yang beroktan 90 di Sumut adalah Rp7.850 per liter. Sementara, harga Premium hanya Rp6.450 per liter.

"Bisa jadi (Premium hilang), karena begitu peliknya Premium ini. Yang pasti Premium hilang gantinya harus ada, yang harus lebih baik, harganya sama. Kalau tak sama aku tak mau itu," katanya kepada awak media, seperti yang dikutip Indozone Sabtu (27/11/2021).

Ia kemudian menjelaskan soal Program Langit Biru yang dibahasnya bersama Pertamina. Ia mengaku sudah bersepakat soal itu.

"Itukan mereka sudah ada tawar dengan saya. Yakinkan kalian aku tak akan merugikan rakyatku. Aku kan bosnya rakyat-rakyat ini, bukan urusan Pertamina," ucapnya.

Orang nomor satu di Sumut itu menuturkan akan lebih baik jika ada BBM jenis lain yang lebih bagus daripada Premium jika harganya sama.

"Harganya sama dengan Premium. Kalau sama dengan Premium kenapa tak kita pakai itu. Itulah saya kejar itu Pertamina," pungkasnya. 

Seperti diketahui, sebelumnya masyarakat di Sumut sempat mengeluhkan langkanya BBM jenis Premium. Soal kelangkaan ini juga diutarakan oleh anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi PKS, Cece Moh Romli.

Cece menyebut dirinya mendengar kabar akan hilangnya peredaran BBM jenis Premium di Deliserdang. Untuk itu, dia meminta Pemkab Deliserdang ikut menjelaskan hal itu.

"Apabila benar informasi yang berkembang di masyarakat tentang hendak dihapusnya jenis BBM Premium dan solar. Maka saya mengusulkan agar pemerintahan daerah membuat protes secara resmi kepada pihak produsen (Pertamina)," ujarnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: