Seekor Harimau Sumatera yang keluyuran di pemukiman warga Aceh Selatan, akhirnya dilepas ke Taman Nasional Gunung Leuser. Satwa langka tersebut dilepas setelah mendapat perawatan medis dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Kepala Seksi Wilayah II, BKSDA Aceh Hadi Sofyan mengatakan dari hasil observasi dan pemeriksaan medis lengkap di Conservation Response Unit (CRU), Harimau Sumatera itu dalam kondisi sehat dan normal.
"Nafsu makan dan minumnya terlihat baik, tidak terdapat cacat fisik, dan respons terhadap lingkungan juga baik," katanya kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).
Ia menjelaskan tim dokter BKSDA Aceh turut mengambil sampel darah (serum) dan swab (mulut dan mata) sebagai bahan untuk dilakukan pemeriksaan hematologi, tes COVID-19, dan tes Canine Distemper Virus (CDV) terhadap harimau tersebut.
"Hasil pemeriksaan darah rutin dan kimia darah menunjukan Harimau Sumatera ini dalam kondisi normal, kemudian hasil uji COVID-19 serta CDV juga menunjukan hasil negatif," ujarnya.
Oleh karena itu setelah lebih dari sepekan menjalani pemeriksaan, tim dokter BKSDA Aceh memutuskan melepas harimau itu kembali ke habitatnya, Rabu (17/11).
"Kami lepas ke taman nasional Leuser setelah melalui kajian populasi, ketersediaan pakan, dan ancaman habitat. Semoga di sana harimau itu dapat beradaptasi dengan cepat dan berkembang biak menambah populasi di alam," beber Hadi.
Sebelumnya, harimau sumatera tersebut dievakuasi usai berkeliaran di sekitar pemukiman warga di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Rabu (10/11).
Dari beberapa kemunculannya itu, tim dokter BKSDA Aceh menduga harimau menunjukan perilaku di luar kondisi normal, yakni tidak merasa terusik dengan kehadiran manusia di dekatnya. Sehingga harimau dievakuasi untuk diobservasi di CRU Trumon.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: