Kamis, 04 NOVEMBER 2021 • 16:27 WIB

Bobby Akui Satpol PP Kadang Dibenci Masyarakat: Itu Resiko Tetap Harus Humanis

Author

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri apel bersama Satpol PP Kota Medan (Instagram/Bobbynst)

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkadang dibenci oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan tugasnya dalam menegakkan peraturan daerah (Perda) tidaklah mudah.

"Itu resiko, memang karena menjalankan tugas, kadang kita dibenci masyarakat sendiri," katanya saat menghadiri apel bersama Satpol PP Kota Medan dan Batalion Jalak Cakti, Stadion Kebun Bunga, Medan, Kamis (4/11/2021).

Akan tetapi menurutnya, hal itu bukan alasan bagi petugas Satpol PP untuk berbuat sesukanya terhadap masyarakat.

"Ini saya tegaskan, meski begitu dalam menegakkan peraturan, hilangkan dan jauhkan kata-kata anarkis, kekerasan. Tetap humanis dan tidak ada lagi tebang pilih," sambungnya.

Ia menjelaskan hal itu disampaikan bukan tanpa sebab. Pasalnya selama ini ia sering mendapat informasi bahwa masih ada petugas yang tanpa pikir panjang menindak warga tertentu, namun ada pula yang dengan sengaja membiarkan warga tertentu meski sudah jelas melanggar Perda.

Sebagai contoh, menurutnya saat dilakukan penertiban rumah yang melanggar aturan. Adakala petugas membiarkan rumah bagus atau milik orang mampu. Tetapi langsung main tebas apabila yang melanggar adalah pemilik rumah yang tergolong warga miskin atau kurang mampu.

Oleh karena itu menantu Presiden Jokowi itu tidak ingin hal seperti itu terjadi di Medan. Ia ingin penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP tidak boleh asal tebas.

"Nanti ada dampak sosialnya. Yang tidak mampu akan membenci warga yang mampu, sedangkan yang mampu memandang rendah yang tidak mampu. Jadi jangan seperti itu," pungkasnya. 
 


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: