Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, (Kadisdik) Kota Medan, Topan Ginting, mengungkapkan bahwa Sekolah Dasar (SD) di Medan sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilakukan secara serentak. Baik itu di sekolah negeri maupun di SD swasta yang ada di Kota Medan.
Namun, mulainya PTM ini, diharapkan semua siswa hingga orang tua murid serta tenaga didik harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Jadi, untuk semua sekolah dasar baik negeri maupun swasta per 1 November 2021 sudah bisa belajar tatap muka. Nah, kalau untuk sekolah negeri itu ada 381 ditambah swasta," kata Plt Kadisdik Medan ketika saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SD Negeri 064979 Medan, seperti yang dikutip Indozone, Senin (1/11.2021).
Sambungnya mengatakan,bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka tingkat sekolah dasar ini, hanya diperbolehkan bagi siswa kelas empat, lima dan enam.
"Untuk kelas satu, dua dan tiga belum," ujarnya.
Disinggung terkait mekanisme pembelajaran tatap muka untuk tingkatan SD yang tidak jauh berbeda dengan tingkatan SMP. Katanya, dalam pelaksanaan ini, pihak sekolah harus melengkapi fasilitas pendukung protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Sekolah wajib memiliki tim Satuan Tugas (Satgas) Sekolah, untuk memantau penerapan prokes para siswa dan para tenaga pendidik.Selain itu, kegiatan upacara bendera, olahraga serta ekstrakurikuler untuk sementara ditiadakan selama masa pembelajaran tatap muka terbatas," pungkasnya.
Tak hanya itu saja, para siswa juga diarahkan untuk membawa perlengkapan pribadi yang berkaitan dengan protokol kesehatan, mulai dari masker hingga hand sanitizer serta membawa makanan masing-masing.
"Hanya saja untuk tingkat SD ini jumlah siswa dalam kelas hanya delapan, kalau SMP itu 10 orang. Untuk maksimal jam belajar juga hanya dua jam untuk tingkat SD ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 064979 Medan, Nilawati mengatakan bahwa pihaknya mewajibkan para murid untuk membawa surat izin orang tua, sebagai persyaratan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Kalau orang tua tidak bersedia, kami tidak paksa," katanya.
Ia juga memastikan seluruh guru tenaga kependidikan di sekolah tersebut sudah divaksin COVID-19.
"Semuanya sudah divaksin," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
- SMeCK Hooligan Kirimi Papan Bunga ke PSMS Medan: Sadarkah Kau Tidak Mampu!
- Rumah Anggota Polri di Medan Diserbu Puluhan Orang, Aipda Eko Dibacok
- Tak Mendapat Restu Menikah, Lelaki di Riau Habisi Nyawa Orang Tua Kekasihnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: