Parkir nontunai di delapan kawasan Kota Medan resmi diberlakukan mulai hari ini, Senin 18 Oktober 2021. Dengan begitu, pembayaran parkir di 22 titik yang berada di delapan kawasan tersebut tidak lagi menggunakan uang tunai.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengetakan pembayaran retribusi parkir dengan metode nontunai akan memudahkan masyarakat. Tak hanya itu, dengan model pembayaran ini masyarakat dapat memberikan penilaian langsung kepada juru parkir (jukir).
"Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan pembayaran nontunai. Selain untuk memudahkan pembayaran parkir, sistem ini juga membuat kita bisa memberikan komen ataupun masukan. Misal, itu siapa namanya langsung bisa di komen ataupun bintang penilaian," katanya saat peluncuran parkir nontunai di Jalan Zainul Arifin Medan, Senin (18/10/2021).
Menantu Presiden Jokowi itu juga memastikan meski menggunakan sistem ini jukir yang ada akan tetap diberdayakan. Hal itu dikarenakan ia tidak ingin jukir kehilangan pekerjaan.
Bahkan sebelum menghadiri acara peluncuran tersebut ia sempat menemui sejumlah jukir yang ingin menyampaikan aspirasi di Balai Kota.
"Kita tetap diskusi, kita ajak diskusi, kita ajak bergabung dalam menerapkan e-parking karena kami sampaikan e-parking ini tetap menggunakan petugas parkir. Bukan seperti kita langsung tab atau menggunakan uang elektronik seperti di mal yang langsung dengan mesin," tuturnya.
Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Region I/Sumatera 1 Lourentius Aris Budiyanto yang hadir dalam dikesempatan itu mengungkap saat ini pihaknya agresif menggarap kolaborasi dengan convenience store, e-commerce dan retailer agar bisa menerima pembayaran dengan Mandiri e-money, termasuk menjadi channel top up.
Bukan hanya itu, pihaknya juga aktif menawarkan kerjasama partner lisensi dan co-branding untuk menampilkan desain Mandiri e-money yang lebih unik dan menarik untuk masyarakat.
“Inisiatif ini kami kembangkan sebagai bentuk adaptasi kami kepada perkembangan bisnis terkini di era yang serba digital ini, sekaligus mengurangi penggunaan uang tunai dalam transaksi pembayaran. Apalagi Mandiri e-money saat ini masih sebagai produk uang elektronik yang banyak digunakan masyarakat," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: