Minggu, 17 OKTOBER 2021 • 15:28 WIB

Temui Kandidat Ketua Demokrat Sumut, Lokot Nasution Bawa Pesan Khusus dari AHY

Author

Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat Lokot Nasution (dua kanan) diabadikan bersama dengan PLT Ketua DPC Partai Demokrat Padang Sidempuan Parlinsyah Harahap (dua kiri) serta diabadikan dengan pengurus DPP Partai Demokrat Ilham Mendrova dan Syahrial Nasution

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Partai Demokrat, Lokot Nasution menemui sejumlah kandidat Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut). Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan sejumlah pesan khusus dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Saya ke sini untuk menyampaikan pesan Ketua Umum, Mas AHY. Ketua umum didampingi Sekjen Teuku Rifky Harsya dan Kepala BPOKK Herman Khaeron telah memberikan arahan kepada saya untuk membangun rekonsiliasi dan konsolidasi Partai Demokrat di Sumut,” katanya kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).

Diketahui beberapa yang kader yang ditemui Lokot antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Padang Lawas, Tondi Ronitua dan  Plt Ketua DPC Padang Sidempuan, Parlinsyah Harahap.

Pada pertemuan bersama keduanya, ia menyebut telah disepakati cara untuk menciptakan kompetisi yang sehat, guyub dan mengedepankan semangat rekonsiliasi di ajang Musyawarah daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) yang akan digelar dalam waktu dekat. Kedua kader muda potensial Demokrat berusia 30-an tahun tersebut, siap mengikuti dan patuh apapun keputusan DPP pada saat hasil Musda nanti.

“Siapa pun yang akan dipilih oleh Ketua Umum AHY pada fit and proper test hasil Musda Sumut, akan saling dukung dan support. Tidak menyisakan rasa sakit apalagi memantik perpecahan. Tunduk pada keputusan DPP,” ujarnya. 

Selain itu, ia juga menemui para Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten/kota sebagai pemilik suara Musda dan turut bersilaturahmi dengan Sekretaris DPD Sumut, Melizar Latief.

Dalam pertemuan  itu ia menyampaikan pesan Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK agar pelaksanaan Musda Sumut mengedepankan semangat rekonsiliasi. Tidak saling menjatuhkan apalagi mengakibatkan perpecahan yang dapat merugikan partai. 

“Kita tinggalkan pengalaman buruk Musda-musda yang lalu di Sumut. Partai Demokrat yang akan datang penuh tantangan. Perlu kekuatan, kesiapan serta kepemimpinan yang mampu mengimbangi dan menjabarkan arahan DPP. Kompetisi partai di 2024 sangat berat. Perlu sosok tangguh, bukan sekadar untuk mengincar jabatan. Soliditas partai lebih utama,” pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: